PT Sagraha Satya Sawahita Dipercaya Tangani Limbah B3 Klaster Ponpes di Banyuwangi

by -978 Views
Penanganan limbah B3 di klaster Ponpes

Banyuwangi, seblang.com – PT. Sagraha Satya Sawahita dipercaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk menangani limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), selama masa karantina di klaster pondok pesantren di Banyuwangi.

Pasalnya, ancaman penyebaran virus Corona (Covid-19) tidak hanya berasal dari kontak antarmanusia, tetapi juga dari limbah medis bekas penanganan pasien terpapar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Husnul Khotimah mengatakan, penanganan sampah dan limbah B3 yang dihasilkan selama masa karantina, harus ditangani secara khusus untuk menghindari penyebaran virus.

“DLH mendapatkan tugas untuk menangani sampah dan limbah infeksius yang dihasilkan selama karantina, baik dari para santri di dalam ponpes, aktivitas tenaga kesehatan, hingga para relawan di dapur umum,” ujar Husnul.

Khusus untuk penanganan limbah B3, DLH Banyuwangi mempercayakan PT. Sagraha Satya Sawahita untuk menanganinya, karena memiliki sertifikasi untuk pengelolaan limbah B3 dari Kementerian Kesehatan.

“Kami mengandeng pihak ketiga karena Banyuwangi belum memiliki alat incinerator (mesin pembakar sampah) 800 derajat untuk mengelola limbah B3. Limbah B3 sendiri wajib diolah dengan alat tersebut untuk menghindari adanya penyebaran penyakit maupun unsur berbahaya dari limbah tersebut,” terangnya.

Kabid B3 DLH Banyuwangi, Bibit Suwiji menambahkan, limbah B3 yang dihasilkan selama karantina di klaster Ponpes tersebut antara lain limbah yang berasal dari hasil aktivitas tenaga medis. “Contohnya masker, APD, sarung tangan dan sebagainya,” kata Bibit.

Selain itu, lanjut Bibit, limbah yang dihasilkan oleh aktivitas santri juga termasuk dikategorikan dalam limbah B3.

“Contohnya boks makanan konsumsi para santri dan sisa makanan yang ada di dalamnya. Kami kategorikan sebagai limbah infeksius,” terangnya.

iklan warung gazebo