Jakarta, seblang.com – Lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik, Ombudsman RI, bersiap menangani dugaan skandal penyimpangan dana yang terjadi di lingkup PT. IMSS, yakni anak perusahaan BUMN PT. INKA (Persero), yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur.
Upaya membongkar kasus tersebut juga mendapat dukungan Boyamin Saiman, Koordinator LSM MAKI, Jakarta, setelah pihaknya mengumpulkan semua bukti otentik yang diperlukan.Penegasan itu disampaikan Boyamin Saiman kepada awak media di sela mengikuti meeting di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (27/ 8). “Pokoknya sepanjang kita memiliki bukti otentik yang kuat, pasti kami siaga mendukung penuh,” tegas Boyamin.
Sementara Staf Ombudsman RI, Farid, yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi terlebih dahulu atas semua berkas pendukung dalam kasus tersebut. Menurut Farid, jika langkah awal menemukan bukti kuat yang mengarah adanya hal serius untuk segera ditangani, pihaknya segera membuka pleno sebagai bekal untuk melakukan tindakan lebih konkrit.
“Jika memang terjadi indikasi adanya penyimpangan pada PT. IMSS, dan setelah kita buka pleno, maka penanganan melanjutkan akan dilakukan perwakilan kami di Surabaya”, sebut Farid. Pihaknya, lanjut Farid, memperhatikan masukan tersebut, mengingat Ombudsman RI sebagai lembaga pengawas pelayanan publik yang berbasis dari pengawasan masyarakat, termasuk laporan dari LSM GRAMM Madiun.
Sementara Sekretaris LSM GRAMM, Bambang Gembik, meneguhkan tidak akan kendor menangani kasus ini. Tekad LSM GRAMM, tegas Bambang Gembik, baru akan berhenti jika perkara yang diperjuangkan sudah memiliki kejelasan hukum. “Jadi wujud tekad kami sejak Senin lalu kami berada di Jakarta, tentu terkait koordinasi dengan berbagai pihak yang kami lapori”, urai Gembik.
Sebagaima ramai pemberitaan sebelumnya,
LSM GRAMM melaporkan PT. IMSS termasuk induk perusahaannya, BUMN PT. INKA (Persero) ke berbagai pihak terkait di Jakarta, setelah mensomasi sebelumnya.
Kolik selaku Dirut PT. IMSS, saat dikonfirmasi LSM GRAMM dan awak media sebelumnya, mengelak pihaknya tidak membayar rekanan. Bahkan, Kolik pamer memiliki ‘backing’ menantunya di Mabes Polri berpangkat Kombes. “Mantu saya di Mabes Polri berpangkat Kombes. Ayah saya juga Kolonel TNI,” jelas Kolik bernada tinggi.










