Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi menggencarkan perempesan pohon di berbagai ruas titik jalan.
Langkah ini menjadi prioritas karena banyak pohon yang ketinggiannya sudah melebihi 9 meter. Terlebih musim hujan diprediksi datang lebih cepat dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Kabid Penataan Ruang DPU CKPP Banyuwangi, Bayu Hadiyanto, mengatakan bahwa pemangkasan dilakukan bukan sekadar untuk menjaga estetika kota, melainkan demi mengurangi risiko pohon tumbang. “Semakin tinggi pohon, beban akar juga semakin berat. Dengan perempesan, ketinggiannya berkurang sehingga akar bisa lebih kuat menahan pohon,” jelas Bayu.
Ia menambahkan, perempesan sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2025 dan dilakukan secara bertahap. Petugas diturunkan ke sejumlah ruas jalan, meliputi jalan nasional, provinsi, hingga jalan kabupaten. “Kami kerjakan secara menyeluruh, sesuai dengan kondisi di lapangan. Prinsipnya, keamanan pengguna jalan harus terjamin,” tegasnya.
Kegiatan perempesan ini tidak hanya menyasar pohon yang terlalu tinggi, tetapi juga ranting-ranting yang menjulur ke badan jalan dan berpotensi mengganggu jarak pandang pengendara. Pemangkasan juga dilakukan untuk menghindari gangguan terhadap jaringan listrik dan fasilitas umum lainnya.
Selain menjaga keamanan, perempesan turut mendukung penataan kota agar lebih tertib dan nyaman dipandang. Pohon yang dirawat dengan baik dinilai mampu menciptakan suasana kota yang rapi sekaligus tetap hijau. “Kami tetap menjaga keseimbangan. Pohon tetap tumbuh rindang, tetapi tidak membahayakan,” tambah Bayu.
