DPRD Banyuwangi Desak Evaluasi Total Program MBG Setelah Dugaan Keracunan Menyebar

by -26 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Komisi IV DPRD Banyuwangi saat kunjungi sekolah yang siswanya keracunan usai santap MBG

Banyuwangi, seblang.com – Komisi IV DPRD Banyuwangi mengambil langkah cepat menindaklanjuti dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang kembali terjadi di sekolah. Setelah kasus di MAN 1 Banyuwangi, kini insiden serupa menimpa siswa SMPN 3 Kalipuro dan SMA NU Gombengsari.

Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Zamroni bersama Umi Kulsum langsung turun ke sekolah setelah menerima laporan darurat. “Kami segera sidak karena ini menyangkut keselamatan anak-anak. Dan benar, ada dugaan keracunan setelah makan MBG,” tegas Zamroni, Sabtu (25/10).

Hasil pendataan awal menunjukkan 11 orang terdampak di SMA NU Gombengsari, terdiri dari 10 siswa dan satu guru. Sembilan di antaranya dirawat di Puskesmas Kelir, sedangkan satu guru dan satu siswa dirujuk ke RSUD Blambangan. Di SMPN 3 Kalipuro, guru menyebut sedikitnya 20 siswa mengalami gejala serupa, disertai dua guru yang sakit setelah memakan jatah MBG.

Zamroni menyesalkan sikap sekolah yang sempat menahan informasi kejadian. Ia menekankan DPRD hadir bukan untuk mencari sensasi, melainkan memastikan program pemerintah berjalan aman. “Ini bukan untuk gaduh-gaduhan. Tapi jangan sampai program untuk menyehatkan malah membahayakan,” ujarnya.

Menurut dia, DPRD akan mendesak pemerintah daerah dan penyedia MBG untuk melakukan evaluasi total, termasuk standar kebersihan dapur, waktu produksi, distribusi hingga pengawasan di sekolah. “Teknis pelaksanaan harus dibenahi. Ini sudah kejadian berulang,” tegasnya.

Guru SMPN 3 Kalipuro, Mahmud Hamzah, membenarkan menu MBG saat insiden adalah kare ayam. Beberapa siswa mencium bau basi, namun tetap memakannya. Ia menduga makanan dimasak terlalu awal sehingga rusak sebelum dibagikan. “Masakan bersantan memang cepat basi kalau dibuat malam. Biasanya menunya ayam goreng, telur, bukan santan,” jelasnya.

Sekolah telah melaporkan kasus ini ke petugas distribusi MBG. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dijadwalkan mendatangi sekolah pada Senin (27/10) untuk menindaklanjuti laporan.

iklan warung gazebo