Banyuwangi, seblang.com – Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi I Made Cahyana Negara menyampaikan proyeksi kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi sebesar 16,08 persen dalam APBD 2025, dengan total perkiraan mencapai Rp 97,306 miliar.
“Salah satu sumber PAD baru pada tahun mendatang adalah opsen pajak kendaraan bermotor (PKB),” ungkap Made. Ia menjelaskan, opsen PKB yang selama ini masuk sebagai PAD Pemprov Jatim, akan dialihkan ke kabupaten dengan nilai sekitar 66 persen dari total pajak.
Politisi PDI Perjuangan ini mendorong Pemkab Banyuwangi untuk tidak hanya mengandalkan sumber pendapatan yang sudah ada. “Memang seharusnya kita tidak boleh hanya terpaku pada pendapatan-pendapatan yang selama ini sudah ada,” tegasnya.
Made mencontohkan potensi pendapatan baru dari Pelabuhan Ketapang yang menghubungkan Banyuwangi-Bali. Menurutnya, Pelabuhan Gilimanuk di Bali telah memiliki peraturan daerah tentang manuver parkir sebagai sumber pendapatan, sementara Pelabuhan Ketapang belum menerapkannya.
“Jadi kalau pemerintah daerah punya lahan, dibelokkan masuk ke pelabuhan, ada pendapatan yang masuk. Di Jembrana, Bali punya itu. Kita belum punya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Made menekankan pentingnya revitalisasi aset-aset daerah yang belum termanfaatkan sebagai potensi sumber pendapatan baru bagi Kabupaten Banyuwangi.//////