Banyuwangi, seblang.comĀ – Pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyuwangi mengalami kelangkaan beberapa bulan terakhir ini. Kelangkahan ini dibenarkanĀ olehĀ Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan yang menjelaskan kelangkaan disebabkan karena alokasi pupuk subsidi yang diterima Pemerintah Banyuwangi berkurang.
Menurut ArifĀ selisih jumlah ketersedian pupuk yang sangat jauh antara 2019 dan tahun 2020 dengan jumlah yang jauh berbeda.Ā Jumlahnya 61.526 ton pada tahun 2019 sedangkan tahun 2020 Pemkab Banyuwangi hanya menerima pupuk sejumlah 38.254 ton.
“Jenis urea dan pupuk lainya tidak sampai akhir tahun pupuk subsidi sudah habis. Karena alokasi pupuknya memang berkurang,” ujar Arif.
Lebih jauh ArifĀ mengatakan stok urea untuk lima kecamatan yakni Kecamatan Licin, Glagah, Blimbingsari, Rogojampi dan Banyuwangi hanya tersisa 88Ā Ton. Pihak dinas juga mengatur agar kejadian di pertengahan tahun 2019 kala itu tidak terulang kembali.











