Tradisi Bubak Bumi 2025, Dinas PU Pengairan Banyuwangi Perkuat Sinergi dengan Petani dan Hadirkan Kolaborasi Lintas Instansi

by -22 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com –  Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi memfasilitasi pelaksanaan tradisi Bubak Bumi di Dam K Stail, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Kamis (30/10/2025). Tradisi tahunan yang digelar petani sebagai bentuk doa menyambut musim tanam ini dikemas lebih luas dengan kolaborasi lintas instansi yang menghadirkan berbagai layanan publik di lokasi kegiatan.

Kegiatan Bubak Bumi kali ini diikuti ratusan petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirto Arum. Mereka berkumpul untuk memanjatkan doa bersama memohon kelancaran masa tanam dan hasil panen yang berlimpah. Seusai doa, acara dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama sebagai simbol syukur dan keguyuban antarpetani.

Plt. Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pelestarian tradisi agraris, tetapi juga sarana memperkuat kolaborasi pemerintah dengan masyarakat.

 

“Bubak Bumi bukan hanya ritual, tetapi momentum untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan petani. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap alam tetap terjaga,” ujar Riza.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas PU Pengairan menggandeng sejumlah instansi untuk memberikan pelayanan publik langsung kepada warga. BPBD Banyuwangi menampilkan simulasi penyelamatan air (water rescue) sebagai edukasi keselamatan, menyusul tiga insiden tenggelam yang terjadi di sekitar Dam K Stail dalam dua tahun terakhir.

Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) membuka layanan KTP, KK, akta kelahiran, dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dinas Penanaman Modal dan PTSP menyediakan layanan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Dinas Kesehatan memberikan layanan cek kesehatan gratis, dan Dinas Pertanian membuka konsultasi teknis pertanian.

 

Riza menjelaskan bahwa inisiatif menghadirkan layanan lintas sektor dalam tradisi Bubak Bumi menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat di tingkat lapangan.

“Kami ingin kegiatan tradisional seperti ini juga memberi dampak langsung bagi warga. Petani tidak hanya berdoa, tapi juga bisa mengurus administrasi, konsultasi usaha, hingga periksa kesehatan dalam satu kegiatan,” terangnya.

Dam K Stail yang menjadi lokasi pelaksanaan Bubak Bumi merupakan salah satu infrastruktur pengairan penting yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Namun saluran primer bendungan tersebut dikelola oleh korsda Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang mengairi sekitar 6.224 hektare lahan sawah yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Purwoharjo dan sembilan desa di Kecamatan Tegaldlimo.

Riza menegaskan, Dinas PU Pengairan berkomitmen menjadikan kegiatan Bubak Bumi sebagai agenda berkelanjutan yang tidak hanya menjaga warisan budaya petani, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif dalam menjaga ekosistem air.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan air tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membangun kesadaran sosial dan spiritual masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya air,” pungkasnya.

iklan warung gazebo