Banyuwangi, seblang.com – Komisi IV DPRD Banyuwangi terhenti langkahnya saat mencoba membongkar dugaan kelalaian dapur penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk MAN 1 Banyuwangi. Sidak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tukangkayu gagal total setelah pengelola menutup akses masuk ke dapur dan menolak memberikan data lapangan.
Rombongan dewan hanya dibiarkan duduk di ruang tamu. Kepala SPPG menolak menemui dengan alasan sibuk, sementara petugas melarang pemeriksaan dapur dengan dalih proses produksi tengah berjalan.
“Kami kecewa. Ini bukan soal pribadi, kami ini wakil rakyat. Kalau akses saja ditutup, bagaimana publik bisa yakin makanan itu layak?” tegas Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo.
Penolakan ini semakin mencurigakan, terlebih sebelumnya Dinas Kesehatan telah memberi catatan soal sanitasi dapur SPPG. Ventilasi terbuka yang memungkinkan lalat masuk dan ketiadaan wastafel khusus disebut sebagai beberapa temuan awal.
“Tapi karena kami tidak diizinkan masuk, kami tidak tahu apakah catatan itu sudah diperbaiki atau belum,” ujarnya.
Komisi IV kemudian menyambangi MAN 1 Banyuwangi untuk merunut kronologi sebelum 112 siswa jatuh sakit. Gejala diare, demam, mual, dan mulas dialami siswa sejak Rabu (22/10) hingga Kamis (23/10), tak lama setelah menyantap MBG.










