Situbondo, seblang.com – Mantan anggota DPRD Situbondo, Tolak Atin, kembali menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi keuangan RSUD dr. Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo yang diduga terlilit utang sebesar Rp17 miliar. Ia meminta DPRD untuk segera melakukan investigasi dan memanggil pihak terkait untuk memberikan klarifikasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tolak Atin dari manajemen RSAR, utang tersebut terutama disebabkan oleh tunggakan pembayaran kepada pihak farmasi dan penyedia alat kesehatan. Kondisi ini, menurutnya, mengancam ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tolak Atin juga mempertanyakan apakah defisit anggaran sehati yang mencapai hampir Rp 6 miliar per bulan September lalu turut berkontribusi pada membengkaknya utang RSUD.
Ia juga menyoroti keluhan karyawan terkait kurangnya transparansi pendapatan jaspel yang dapat berdampak pada motivasi kerja tenaga kesehatan.












