Jember, seblang.com – Musibah kebakaran melanda rumah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jember Bambang Rudianto, Kamis (26/9/2024).
Diketahui, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, dirumahnya yang beralamat di Jalan Teratai Gang 16, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember.
Penyebab kebakaran tersebut, diduga akibat adanya korsleting listrik yang terjadi di bagian atap rumahnya. Tepatnya diatas ruangan dapur dan musala.
“Saya awalnya mengira bukan kebakaran, tapi ada hewan yang berada di atas atap rumah. Sempat tadi terdengar suara kretek.. kretek, dari atap antara musala dan dapur. Biasanya kalau kejadian itu, kadang ada hewan tikus atau biawak. Karena beberapa kali memang ada hewan biawak itu masuk rumah lewat atap,” ucap Rudi.
“Ya kebetulan kan sebelah rumah ada halaman milik tetangga itu. Saya tidak curiga apapun, saya cek di atas di bawah tidak ada,” imbuhnya.
Sehingga, lanjut Rudi, pihaknya melanjutkan aktivitasnya setiap pagi sebelum berangkat bekerja.
“Ya saya lanjut olahraga dan bersiap-siap untuk mandi lalu berangkat kerja. Tapi, kemudian tiba-tiba terdengar suara atap plafon ambruk di ruangan tengah,” ujarnya
“Nah plafon itu ambruk diantara dapur dan musala itu. Baru ketahuan ada api, dan dugaan saya ada korsleting listrik itu,” sambungnya.
Untuk titik posisi api, berada di atap ruangan tengah. Kemudian kobarannya menjalar ke ruangan lain.
“Yang terbakar (hanya di) bagian atap itu, terutama juga berdampak di ruangan dapur, musala, termasuk juga kamar induk yang posisi di tengah. Tapi berdampak ke bawah, karena atap dan ada apinya rontok ke bawah,” ungkapnya.
“Untuk dampak kebakaran ini, kurang lebih 25 persen. Dan kerugiannya kurang lebih sekitar Rp 100 juta. Karena memang api di bagian atap itu cukup besar tadi. Juga berdampak ke bawah mengenai beberapa furniture dan lainnya,” tambah Rudi.
Beruntung tidak ada korban terluka maupun jiwa dalam kejadian tersebut.
“Alhamdulillah, dari kejadian ini tidak ada korban, kami masih bisa menyelamatkan barang-barang dan peralatan, juga hewan piaraan kucing saya. Rekan-rekan damkar Alhamdulillah cepat datang dan langsung membantu pemadaman. Juga dibantu warga. Terima Kasih,” tutupnya.
Terpisah, Anggota Damkar dan Penyelamatan Mako A Pemkab Jember Aris Setiawan mengatakan. Pihaknya menerima laporan dari pemilik rumah dan langsung berangkat ke lokasi kebakaran tersebut.
“Tanggal 26 September 2024, telah terjadi kebakaran dirumah Pak Kadisparbud yakni Pak Rudianto. Kami langsung berangkat ke lokasi bersama 6 personel dan satu truk damkar untuk melakukan pemadaman,” ucap Aris.
Upaya pemadaman yang dilanjutkan pendinginan itu, lanjutnya, berlangsung kurang lebih satu jam.
“Sesuai petunjuk Danru kami melakukan pemadaman, untuk kesulitan memadamkan api. Karena titik api di bagian atap. Diduga korsleting listrik,” ungkapnya.
“Dari musibah kejadian ini, beruntung tidak ada korban luka atau korban jiwa. Alhamdulillah pemadaman dan lanjut pendinginan kurang lebih satu jam,” ujarnya.
“Selanjutnya setelah ini kami kembali ke Mako. Korban nihil, dan kerugian ditaksir Rp 100 juta karena dampak kebakaran pungkasnya.////////