Tulungagung, seblang.com – Polres Tulungagung Polda Jawa Timur mengungkapkan rasa belasungkawa dan memberikan bantuan kepada keluarga almarhum Imam Rokimi, seorang Petugas Linmas TPS 7 Desa Notorejo, Kecamatan Gondang. Imam Rokimi meninggal dunia setelah menjalankan tugas pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kepergian Imam Rokimi, yang merupakan Kaur Perencanaan Desa Notorejo, meninggalkan duka mendalam di tengah-tengah masyarakat. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Dr. Iskak pada hari Minggu, 18 Pebruari 2024, setelah proses pemungutan suara Pemilu di TPS 7 Desa Notorejo.
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi S.I.K, menyatakan bahwa Polres Tulungagung merasa terpukul oleh kepergian Imam Rokimi. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar AKBP Teuku Arsya Khadafi S.I.K melalui pernyataan resmi.
Bersamaan dengan ungkapan belasungkawa, Polres Tulungagung juga memberikan bantuan kepada keluarga almarhum. Kunjungan ke rumah duka dilakukan oleh Kapolsek Gondang, AKP Randhy Irawan, SH. MSi, beserta anggotanya. Mereka tidak hanya mendoakan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga menyampaikan bantuan sebagai bentuk dukungan dari Polres Tulungagung.
“Ikhtiar kami adalah meringankan beban keluarga almarhum Imam Rokimi dalam menghadapi masa-masa sulit ini,” ungkap Iptu Mujiatno, Kasihumas Polres Tulungagung.
Almarhum Imam Rokimi sebelumnya telah memiliki riwayat sakit darah tinggi, yang kemungkinan menjadi faktor penyebab meninggalnya setelah menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2024. Polres Tulungagung mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan bagi para petugas yang bertugas di berbagai kegiatan masyarakat, termasuk dalam proses demokrasi.///////
