Banyuwangi, seblang.com – Bahraendra (51), seorang sopir truk asal Desa Bagik Polak Barat, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban brutal pengeroyokan hingga meregang nyawa oleh lima orang tak dikenal (OTK) di jalur pantura Situbondo.
Insiden tragis ini terjadi tepatnya di jalan raya Desa Kapongan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/2/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Menurut keterangan dari Yakub, teman korban sesama sopir, kejadian naas ini bermula saat Bahraendra dan dirinya, sedang dalam perjalanan bersama membawa muatan sembako. Mereka melaju beriringan dari arah barat menuju timur.
Saat melintas di jalan raya Desa/Kecamatan Kapongan, Bahraendra mencoba mendahului truk tronton di depannya. Sedangkan dari arah berlawanan ada dua pengendara sepeda motor (pemotor). Terkejut ada truk yang mendahului truk tronton, dua pemotor tersebut langsung turun ke bahu jalan.
Diduga tak terima, kedua pemotor itu pun putar balik mengejar truk yang dikemudikan oleh Bahraendra. Kemudian tanpa ampun, lima pelaku OTK tersebut langsung menyerang Bahraendra begitu ia turun dari truknya. Serangan brutal tersebut membuat Bahraendra terkapar tak berdaya di samping truk.
Yakub, yang juga berada di lokasi kejadian, bercerita bahwa meskipun ingin melerai, namun jumlah pelaku yang berjumlah lima orang membuatnya tak berani. Dia akhirnya menyaksikan temannya dikeroyok tanpa bisa berbuat banyak.
“Saya berusaha menolong Bahraendra setelah para pelaku kabur, namun sayangnya nyawanya tidak bisa tertolong,” ujar Yakub.
Kasatreskrim AKP Momon Suwito Pratomo membenarkan insiden ini dan menyatakan bahwa Bahraendra telah meninggal dunia di RSUD Situbondo.
“Dari keterangan saksi, ada lima pelaku yang melakukan pengeroyokan. Saat ini, para pelaku masih dalam pengejaran,” ungkapnya.
Investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan ini serta untuk menangkap para pelaku agar dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.