Malang, seblang.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali hadir sebagai wahana pembelajaran lapangan bagi mahasiswa dalam menerapkan teori akademik ke dalam konteks nyata masyarakat.
Pada periode kali ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) akan melaksanakan program KKN selama 30 hari, mulai dari tanggal 30 Juni hingga 30 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa sekaligus menggali potensi lokal yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Koordinator KKN, Diah Ajeng Pitaloka menjelaskan bahwa saat ini tim masih dalam tahap survei untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan masing-masing desa yang menjadi lokasi KKN.
“Terkait program kerja yang akan dilaksanakan, kami masih dalam proses diskusi dengan dosen pembimbing lapangan guna merumuskan program yang sesuai dengan keunggulan dan tantangan desa. Survei ini menjadi dasar utama dalam menentukan program yang akan kami jalankan selama 30 hari tersebut,” katanya di Balaidesa Sutojayan Kecamatan Pakisaji, Selasa (10/6/2025).
FIA UB mengerahkan 19 mahasiswa yang berasal dari enam program studi gabungan, yaitu Perpajakan, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Administrasi Pendidikan, dan Pariwisata. Dengan keberagaman keilmuan ini, diharapkan program KKN dapat memberikan solusi inovatif dan multidisipliner bagi desa-desa yang menjadi sasaran.
Di Desa Sutojan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, terdapat enam desa yang menjadi lokasi kegiatan KKN, yaitu Desa Permanu, Karangpandan, Glanggang, Wonokerso, Sutojayan, dan Wadung.
“Keunggulan Desa Sutojayan terletak pada sektor UMKM yang potensial. Kami akan menonjolkan dan mempromosikan UMKM tersebut melalui media sosial serta inovasi lain yang relevan, agar dapat mendukung peningkatan ekonomi lokal,” beber Ocha panggilan akbrab Diah Ajeng Pitaloka.
Selain Desa Sutojayan, para mahasiswa juga akan melakukan survei lebih lanjut di desa-desa lainnya untuk merumuskan program kerja yang tepat dan berkelanjutan.
“Melalui kegiatan KKN ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan masyarakat desa di Kabupaten Malang,” beber Ocha.
Ocha menambahkan melalui program KKN ini, pihaknya berharap dapat menggali dan mengembangkan potensi desa secara nyata serta membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan pembangunan.
“Kami berkomitmen untuk bekerja secara kolaboratif bersama warga dan pemangku kepentingan di desa agar hasilnya berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak.” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sutojayan, Pakisaji, Malang, Siti Rukhoiyah, S.H., menyampaikan bahwa pihak desa sangat menerima dan menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi UB yang bersemangat untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan desa melalui program KKN ini. Kehadiran mereka di tengah masyarakat tidak hanya menjadi sarana penerapan ilmu, tetapi juga sebagai katalisator inovasi yang dapat mendorong kemajuan desa secara berkelanjutan. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat desa, sehingga potensi lokal dapat dikembangkan secara optimal dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan warga Kabupaten Malang,” tutup Kades Sutojayan Kecamatan Pakisaji.///////