Libur Panjang Idul Adha, PT Sagraha Satya Sawahita Lakukan Langkah Terukur Saat Pengangkutan Limbah B3 Terhambat  

by -425 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
Proses pengangkutan limbah B3 yang menumpuk akibat libur panjang Idul Adha di area Gudang PT Sagraha Satya Sawahita

Banyuwangi, seblang.com – Libur panjang Hari Raya Idul Adha menjadi tantangan tersendiri bagi PT Sagraha Satya Sawahita, salah satu perusahaan pengumpul dan transporter limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berizin di Banyuwangi.

Terbatasnya jadwal pengangkutan selama masa libur membuat volume limbah menumpuk di fasilitas gudang penyimpanan sementara. Namun, perusahaan sigap mengambil langkah-langkah darurat yang tetap mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi.

Kepala Cabang PT Sagraha Satya Sawahita Banyuwangi, Didik Bumiyawan, menjelaskan bahwa pengangkutan limbah B3 biasanya dilakukan tiga kali dalam sepekan: Senin, Rabu, dan Jumat.

Namun selama libur Idul Adha dan cuti bersama, pengangkutan pada hari Jumat (6/6/2025) dan Senin (9/6/2025) sempat tertunda. Akibatnya, terjadi penumpukan limbah B3 yang sedianya akan dikirim ke fasilitas pemusnahan di Semarang.

“Kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan pengiriman lebih awal. Tapi karena keterbatasan armada kami dan rekanan transporter dengan armada wingbox kapasitas besar juga menghadapi kepadatan jadwal, pengangkutan jadi terhambat,” jelas Didik, Sabtu (12/6/2025).

Menurut Didik, Armada yang digunakan dalam pengangkutan limbah B3 pun tidak boleh sembarangan. “Semua harus terdaftar dan memiliki izin resmi pengangkutan limbah B3,” tegasnya.

Menghadapi situasi darurat ini, perusahaan mengambil tindakan cepat dan terukur. Limbah yang sudah dikemas sesuai standar keamanan disimpan di area luar gudang dengan sistem pengamanan berlapis.

“Kami gunakan alas dan penutup terpal untuk memastikan tidak ada kontak langsung dengan lingkungan. Penanganan ini tetap dalam area pengawasan internal perusahaan, sehingga keamanan tetap terjaga,” jelasnya.

Didik menegaskan, penanganan limbah B3 tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian. “Penyimpanan sementara di luar gudang ini pun dilakukan semata-mata karena keterbatasan ruang dan bersifat situasional. Bukan merupakan kebiasaan operasional,” tegasnya.

Didik juga memastikan bahwa pengiriman limbah ke fasilitas pemusnahan kini sudah kembali berjalan normal seiring berakhirnya masa libur. “Kami terus berupaya agar seluruh limbah yang sempat tertahan segera terkirim, sehingga kondisi gudang kembali normal. Prioritas kami adalah menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan memastikan keselamatan lingkungan sekitar,” pungkasnya.///////

iklan warung gazebo