Lumajang, seblang.com – Gempa yang terjadi kemarin tadi, ternyata menambah korban satu lagi, yaitu istri dari alm Amak Fadoli yang tertimpa longsoran batu di wilayah piket nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Informasi yang diperoleh melalui Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, mengatakan jika pihaknya telah mencatat dampak korban jiwa di antaranya Amak Fadholi, warga Desa Tempurrejo Kecamatan Tempursari, yang meninggal dunia di tempat dan jenazah berada di RSUD Pasirian.
“Sri Yani (46), warga Desa Tempurrejo Kecamatan Tempursari, dengan kondisi suspek fraktur femur (D), suspek fraktur mandibula, suspek fraktur digiti, dan pasien sudah di rujuk ke RSUD Haryoto Lumajang,” jelasnya kepada media ini.
Sedangkan korban jiwa lainnya, kata Wawan ada Saden (98), warga Dusun Tawon Songo, Desa/Kecamatan Pasrujambe. Selanjutnya korban Juwanto dan H Nasar, keduanya warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, dengan kondisi meninggal tertimpa reruntuhan bangunan.Juwanto dan H Nasar, keduanya warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, dengan kondisi meninggal tertimpa reruntuhan bangunan.
Dampak kerugian material (rumah retak dan roboh) ada di Kecamatan Tempursari : Desa Kaliuling, Desa Tempursari. Di Kecamatan Pronojiwo persisnya di Desa Tamanayu, Desa Sidomulyo, Desa Supiturang, Desa Oro Oro Ombo. Untuk Kecamatan Gucialit ada Desa Tunjung dan Desa Kertowono.
“Kecamatan Pasrujambe di Desa Pasrujambe, Kecamatan Senduro di Desa Argosari, Kecamatan Yosowilangun di Desa Kebonsari dan Kecamatan Tekung ada di Desa Tukum,” benernya.
Sedangkan untuk dampak longsoran material batu, disampaikan lagi oleh Wawan yaitu di Jalan Raya Lumajang – Malang, terjadi tepatnya di KM 56+800, masuk Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang dan menimpa salah satu pengendara sepeda motor.
“Pihak kami saat ini terus melakukan pemantauan awal, melalui WA relawan, potensi dan Pemerintah Desa serta Muspika diwilayah Kabupaten Lumajang. Juga, Melakukan asesmen dampak dan kerugian, hingga menyiapkan sarpras Pengungsian dan kebutuhannya,” terangnya.
Kepada masyarakat, Wawan juga menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Juga, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
Sementara itu, dari salah seorang warga Kelurahan Tompokersan, Lumajang, diketahui jika istri dari alm Amak Fadholi meninggal dunia di RSUD Haryoto beberapa waktu yang lalu.
Situasi dan kondisi, pantauan kejadian pada malam ini, dari warga relawan yang mengatasnamakan Agen Bencana Jatim Kabupaten Lumajang, ada penambahan satu korban meninggal lagi atas nama H. Amin (56), warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.
“Beliau meninggal di Puskemas Pronojiwo,” kata salah satu Agen, Ns Alfian Rizki kepada media ini.
Selain itu juga ada warga yang mengalami luka berat dan luka ringan, selain Saden (98), warga Dusin Tawon Songo, RT 01 RW12, Desa/Kecamatan Pasrujambe.
“Diantaranya ada Rusmini, Kusaini, Hamzah (2), Suprianingtyas, Firman (6), Siti Aisyah (33), Zahra (7), Suti (65), Sainem (70) dan Rukiyem (90) yang semuanya warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari,” jelasnya.
Dari jumlah yang diperoleh ini, maka ada korban total ada 5 orang korban meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka-luka.(fuad)