Banyuwangi, seblang.com – Agus Suwarno, seorang kakek berusia 78 tahun, berjalan kaki dari Jepara menuju Bali, lanjut ke Jakarta untuk menemui Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kakek sembilan cucu ini memulai misinya, keluar rumah dari Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berjalan kaki ratusan kilometer demi mengampanyekan bahaya narkotika kepada generasi muda. Pasalnya, dia sangat prihatin terhadap peredaran narkoba yang kian marak, terutama di daerahnya, Jepara.
Setibanya di Banyuwangi, Pria kelahiran tahun 1942 ini disambut Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman dengan mengalungkanya bunga. Dikesempatan itu juga, ia meminta agar pihak kepolisian menindak tegas para bandar dan pengedar Narkoba.
“Peredaran Narkoba di Indonesia ini khususnya di Jepara sudah sangat memprihatinkan. Karena itu, saya jalan kaki dari Jepara ke Bali, lanjut ke Jakarta, untuk mengingatkan generasi muda akan bahayanya Narkoba,” kata Agus kepada wartawan di halaman Mapolresta Banyuwangi, Kamis (22/10/2020).
“Saya juga meminta kepada Kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba dan ditangani dengan serius,” pinta agus kepada Kombes Pol Arman.
Agus juga mengaku memiliki pengalaman pahit terkait narkoba. Gara-gara narkoba, keponakannya dijebloskan ke penjara di Nusa Kambangan.
“Karena narkoba, keponakan saya masuk ke penjara di Nusa Kambangan. Jadi saya tidak ingin generasi muda di Indonesia hancur gara-gara narkoba,” ungkapnya.
Tak hanya mengimbau untuk perangi narkoba, ia juga mengkampanyekan untuk memerangi Covid-19 dengan mengajak masyarakat untuk memakai masker. Imbauan itu tertulis jelas di spanduk yang dikenakanya.
Adapun isi spanduk di bagian depan bertuliskan “Perangi Narkoba dan Covid-19, Pakailah masker selalu, Jagalah keluarga dari corona dan narkoba”
Tak hanya tulisan, dia juga membawa sejumlah surat izin dari pihak RT/RW hingga desa setempat. Dengan perbekalan uang dan pakaian seadanya, Agus sudah berhasil melewati sejumlah daerah hingga sampai di ujung timur pulau Jawa ini.










