Madiun, seblang.com – Lima Belas Ketua Perguruan Silat yang tergabung dalam Paguyuban Pencak Silat Madiun berkumpul dalam tajuk “Silaturrahim Syawal”, di Ballroom Aston Hotel Madiun pada (7/4/ 2025)..
Kegiatan yang diinisiasi Persinas Asad Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Paguyuban Pencak Silat Madiun ini bertujuan untuk semakin mempererat tali silaturrahim antar perguruan silat dan bersama-sama membina dan meningkatkan prestasi Pencak silat di Jatim pada umumnya.
Menurut Ketua Paguyuban Pencak Silat Madiun, Moerjoko, pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Persinas Asad yang telah menginisiasi kegiatan silaturrahim dalam nuansa Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun ini.
Dia menuturan Paguyuban Pencak Silat Madiun terbentuk sejak tahun 2013, salah satunya bertujuan untuk semakin meningkatkan dan mempererat persaudaraan.
Dengan terbentuknya Paguyuban ini, lanjut dia, semakin menguatkan IPSI Madiun dalam hal pembinaan Perguruan pencak silat,”Dan terutama dalam hal Kamtibmas juga semakin kondusif, karena sesuai amanah pendahulu Perguruan, bahwa insan pencak silat adalah penjaga kedaulatan NKRI,” ujar Ketua Umum PSHT tersebut.
Murjoko juga berpesan agar insan pencak silat terkhusus di Madiun bisa menjaga dan menjadi contoh teladan yang baik di masyarakat, sesuai apa yang di ajarkan oleh para pendiri Perguruan.
Sementara Ketua Persinas Asad Jatim, Dedid C.Happyanto mengungkapkan rasa bangga bisa berkumpul dengan para sesepuh Perguruan Silat yang ada di Madiun, sehingga bisa silaturrahim, mempererat persaudaraan dan memperkuat persatuan kesatuan.
“Sebagai insan Pencak silat tentunya kewajiban kita bersama mengawal empat pilar kebangsaan, dan bersama-sama berkontribusi untuk NKRI. Melihat potensi Madiun, bukan tidak mungkin suatu saat menjadi icon nasional dalam hal Pencak silat,”ujar Guru besar PENS tersebut
Dedid menambahkan, dengan kerjasama pihaknya berharap dapat meningkatkan kemajuan Pencak silat di Jatim dalam hal prestasi dan seni budaya.
Selanjutnya Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi, menyatakan Perguruan Pencak Silat di wilayahnya telah bersepakat bahwa Pesilat adalah abdi masyarakat.
Menurut Purnomo salah satu bukti komitmen dalam membina dan meningkatkan prestasi olahraga silat di kabupaten Madiun pihaknya memberikan bantuan fasilitas dan sarpras ke seluruh perguruan silat yang ada.
“Sepuluh persen Perguruan Silat di Indonesia berasa di Madiun, maka setiap ada kegiatan Pemda akan kami tampikan pesilat disetiap pembukaan.Termasuk kurikulum di sekolah juga akan kami dorong ada materi Pencak Silat, terutama senam jurus bagi pelajar. Ini adalah bagian edukasi bagi siswa untuk mengenal budaya asli Indonesia,” ujarnya
Lebih lanjut dia menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) juga akan mengakomodir para pemuda dari berbagi Perguruan untuk aktif dalam kegiatan positif dan akan memfasilitasi baju yang tidak identik dengan Perguruan Silat dan akan diwadahai dalam Paguyuban Pangeran Timur,”Ini bertujuan agar Madiun terwujud zero insiden, terutama yang disebabkan oleh insan Pencak silat,” pungkasnya.