Masyarakat Diharapkan Bisa Saling Menjaga dan Menghargai Sikapi Idul Fitri yang Berdekatan dengan Nyepi

by -18 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Moderasi beragama masyarakat akan bisa dilihat dengan suburnya sikap toleran dan menghargai perbedaan keyakinan dan budaya yang tumbuh dan berkembang sejak dahulu sampai saat ini.

Perayaan hari besar agama Islam dan Hindu akan terjadi pada tahun ini. Umat Hindu akan menjalankan rangkaian acara ritual agama dan yang terpenting adalah merayakan Hari Nyepi yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka yang tahun ini jatuh pada 29 Maret 2025.



Dalam waktu yang tidak terlalu lama, umat Islam akan merayakan Idul Fitri atau Lebaran yang diperkirakan akan jatuh pada 30 atau 31 Maret 2025.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, sebagai bangsa yang Berbhineka Tunggal Ika, dengan toleransi beragama yang sudah terbangun selama ini masyarakat diharapkan bisa saling menjaga dan menghargai perbedaan sebagai umat beragama.

“Dahulu pernah terjadi Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi berdekatan dan tidak ada masalah. Umat Islam silahkan merayakan Idul Fitri dan Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi yang penting saling menjaga dan menghormati sesama umat beragama,” ujar Michael pada Selasa (11/3/2025).

Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi itu menuturkan bagi masyarakat yang ingin liburan ke Bali disarankan untuk berangkat setelah hari Raya Nyepi.

Demikian pula bagi umat Islam maupun warga yang ingin mudik Lebaran ke Jawa diharapkan tidak melakukan perjalanan pas Hari Raya Nyepi karena pelabuhan penyeberangan Ketapang – Gilimanuk akan tutup selama 24 jam.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menghimbau masyarakat agar masyarakat bisa mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas akibat Lebaran yang berdekatan dengan Hari Raya Nyepi.

“Tahun Ini Idul Fitri dan Nyepi berdekatan. Hal ini tentu berdampak pada arus mudik di penyeberangan Gilimanuk –Ketapang. Kami sarankan pemudik berangkat lebih awal jika memungkinkan,” ujar Ipuk kepada wartawan.

Sebagai langkah antisipasi Pemkab Banyuwangi menyiapkan empat buffer zone, yaitu; lahan parkir ASDP di Desa Bulusan, Terminal Sritanjung dan Gand Watu Dodol (GWD). Apabila tiga lokasi tersebut tidak mencukupi pemudik akan diarahkan ke lapangan Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo.

Pemkab juga menyiapkan petugas dan tenaga kesehatan yang siap untuk memberikan bantuan kepada para pemudik.

“Tempat persitirahatan ini bisa digunakan untuk istirahat dan memulihkan tenaga. Pemudik dihimbau menjaga stamina dan kesehatan selama perjalanan,” imbuh Ipuk.

iklan warung gazebo