Mojokerto, seblang.com -vSuwandi Firdaus anggota Komisi E DPRD Jatim membuka pelaksanaan sosialisasi kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMKN 1 Pungging (13/2/2025) kemarin.
Kegiatan SPAB yang melibatkan BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten Mojokerto itu untuk meningkatkan kapasitas kebencanaan di kalangan pelajar.
Dalam arahannya, Suwandi menyampaikan bahwa kegiatan ini ikut membantu dan memberikan pembekalan kepada para pelajar SMA maupun SMK dalam ikut andil mendukung berbagai kegiatan BPBD.
“Program SPAB ini harus terus dilanjutkan dan dikembangkan di kalangan pelajar. SPAB berperan penting dalam mitigasi bencana yang dimulai dari pendidikan di tingkat sekolah menengah, baik di SMK maupun SMA. Kita tanamkan kesadaran kebencanaan pada generasi muda sejak dini. Sosialisasi maupun Pelatihan bagi para pelajar SMA dan SMK itu, untuk mengenali berbagai potensi bencana dan cara penanganannya. Program ini sangat mendukung kesiapsiagaan bencana yang bisa terjadi kapan saja di masing masing daerah,” jelas Suwandi yang juga sebagai Ketua Tim Sukses Kemenangan Gus Barra dan Mas Rizal.
Suwandi juga menerangkan, dalam tahun 2025, SPAB akan menyasar 10 sekolah di 10 daerah di Jawa Timur. Program ini bertujuan agar para siswa siap menghadapi 14 jenis potensi bencana, seperti banjir, longsor, gempa bumi, hingga erupsi gunung api. Termasuk, adanya pelatihan kebencanaan bagi para pelajar. Kegiatan, SPAB adalah langkah awal mendidik siswa agar lebih tangguh dalam menghadapi bencana di masa depan.
“Kami ingin anak-anak lebih siap dalam menghadapi bencana di daerah masing-masing. Saya optimis, kegaiatan SPAB dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Parmanto Kepala Bidang Perencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, Kegiatan SPAB Dibuka oleh Suwandi Firdaus anggota DPRD PROV Jatim, kemudian dilanjutkan Arahan dan Pembinaan Kebencanaan oleh Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Gatot Subroto, dan pemateri oleh Kalaksa BPBD kabupaten Mojokerto Yoi Afrida.
“Kegiatan SPAB ini telah dihadiri 150 orang peserta. Bertujuan, memberikan pemahaman kesadaran kebencanaan pada generasi muda sejak dini. Sosialisasi maupun Pelatihan bagi para pelajar SMA dan SMK itu, untuk mengenali berbagai potensi bencana dan cara penanganannya. Program ini sangat mendukung kesiapsiagaan bencana,” katanya, (16/2/2025). Ris
