Banyuwangi Intensifkan Pencegahan Kesehatan Mental Generasi Z

by -984 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi secara serius mencegah gangguan kesehatan mental generasi muda, terutama generasi Z, melalui serangkaian program komprehensif, termasuk gelar wicara kesehatan mental remaja yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa generasi Z, yang lahir antara 1997-2012, merupakan kelompok rentan terhadap gangguan mental dan kejahatan siber di era digital. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan memperbanyak program penanganan kesehatan mental bagi remaja.

“Salah satu cara pencegahannya, kami menggelar talkshow kesehatan mental remaja yang menyasar ratusan peserta SMA/SMK,” jelasnya saat membuka acara tersebut.

Ipuk merinci beberapa langkah strategis yang akan diambil, yakni meminta Dinas Kesehatan melakukan skrining kesehatan mental secara berkala, mendorong tenaga kesehatan untuk proaktif memberikan layanan dan pendampingan, mengintensifkan peran guru Bimbingan Konseling di sekolah, serta mendorong kerja sama antara orang tua dan guru dalam pengasuhan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai program pencegahan dan penanganan kasus kesehatan mental.

“Kami bekerja sama dengan RS Jiwa Menur Surabaya untuk penanganan kasus jiwa ringan. Ada psikiater dan psikolog yang membuka hotline konsultasi selama 24 jam, sedangkan untuk kasus kesehatan jiwa berat, pemkab didukung RS Jiwa Lawang yang menyiapkan jasa rehabilitasi gratis,” paparnya.

Gelar wicara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional 2024 dan menghadirkan narasumber kompeten, yakni Direktur RS Jiwa Menur Surabaya drg. Vitria Dewi dan Konsultan Kesehatan Anak dan Remaja RSJ Menu dr. Ivana Sajogo, yang memberikan tips pencegahan penyakit mental pada remaja.

Bupati Ipuk berharap para pelajar peserta talkshow dapat menjadi duta atau menularkan pengetahuan tentang pencegahan gangguan mental di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.

Amir Hidayat menekankan bahwa persoalan kesehatan mental membutuhkan perhatian komprehensif. “Upaya pencegahan dan penanggulangan penderita gangguan jiwa tidak hanya secara individual atau klinis, namun harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Dengan pendekatan sistematis dan kolaboratif ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen melindungi generasi muda dari risiko gangguan kesehatan mental.////////

iklan warung gazebo