Rasakan Dampak Positif Pembangunan Warga Pesanggaran Inginkan Ipuk Lanjutkan Pembangunan Banyuwangi

by -278 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com  – Dalam beberapa tahun terkahir wilayah Kecamatan Pesanggaran yang berada di selatan Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) telah banyak pembangunan fasilitas publik, mulai; fasilitas  kesehatan, pendidikan sampai dengan  insfrastruktur jalan dan jembatan.

Seperti di Desa Sarongan yang merupakan daerah yang berada paling ujung selatan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Kini perjalanan menuju desa tersebut menjadi enak dan nyaman serta waktu tempuhnya cepat berkat pembangunan insfrastruktruktur jalan.

iklan aston

Apabila sebelumnya perjalan dari kota Banyuwangi menuju ke Desa Sarongan membutuhkan waktu sekitar tiga jam, saat ini dengan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam bisa sampai desa yang ada di ujung selatan Banyuwangi tersebut.

“Dulu kirim ikan butuh waktu lama karena jalan rusak. Sekarang ke Muncar hanya dua jam, sebelumnya bisa sampai empat jam. Pembangunan infrastruktur di Banyuwangi ini sangat kami rasakan selama kepemimpinan Bu Ipuk,” kata Sentot, Salah Seorang Pengepul Ikan di kawasan Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Pesanggaran Banyuwangi usai bertemu Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 1, Ipuk Fiestiandani, pada Rabu (30/10/2024).

Sentot menambahkan pembangunan infrastruktur jalan ini sangat dirasakan tidak hanya bagi nelayan, melainkan aktivitas warga lainnya. “Kami berharap Bu Ipuk dapat kembali memimpin dan melanjutkan program-program yang telah memudahkan aktivitas warga,” ungkapnya.

Hal yang sama diutarakan Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) se-Kabupaten Banyuwangi Pendeta Anang Sugeng Sulistiyanto, yang mengaskan  selama 3,5 tahun menjabat Ipuk menunjukkan perhatian luar biasa pada wilayah terluar.

“Sekarang dari Sarongan ke Kota Banyuwangi bisa 1,5 jam karena jalannya sudah mulus. Kami sangat merasakan banyak pembangunan di Banyuwangi,” ujar Pendeta Anang, yang sudah sekitar  35 tahun tinggal di Sarongan tersebut.

Selain pembangunan jalan, untuk fasilitas layanan kesehatan saat ini Desa Sarongan telah memiliki Rumah Sakit Bersalin yang dibangun berkat kolaborasi Pemkab Banyuwangi dan program Grassroots Pemerintah Jepang.

Menurut Anang, program ini sangat bermanfaat karena memberikan akses kesehatan lebih dekat.

“Pesanggaran saat ini sudah berkembang pesat. Kami berharap agar kepemimpinan Bu Ipuk berlanjut, karena berbagai program tersebut telah memberikan dampak positif di berbagai sektor kehidupan. Bagi kami, konsistensi dalam pembangunan adalah kunci bagi Banyuwangi yang lebih maju,” tambahnya.

Lebih lanjut Pendeta Anang juga mengapresiasi Ipuk yang sukses menjaga harmoni kehidupan dan kerukunan antar umat beragama.

“Saya  juga menjadi anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) merasa enjoy dengan Bu Ipuk. Karena beliau tidak pernah membeda-bedakan kami,” imbuh Pendeta Anang.

Kebijakan yang tidak membedakan semua golongan dari Bu Ipuk juga diwujudkan dalam pelaksanaan pemberian insentif guru agama. Mereka yang mendapatkan insentif bukan hanya kepada guru ngaji yang Islam tetapi juga diberikan kepada guru agama non-muslim. “Soal pemerataan dan kerukunan beragama, Bu Ipuk sangat luar biasa. Semoga kedepan terus ditingkatkan,” tambahnya.

Selama menggelar acara silaturahmi dan menyapa warga di Kecamatan Pesanggaran,  Ipuk mendapatkan sambutan yang hangat dan meriah dari warga mulai dari komunitas nelayan, petani, tokoh adat, tokoh agama, para pemuda, dan tokoh masyarakat.

Sementara Ipuk Fiestiandani menyatakan pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur, baik yang berupa pengaspalan hotmix dan pavingisasi. Kemudian membangun jembatan dengan konstruksi gender dan konstruksi beton yang lebih kokoh.

“Ke depan akan terus kami masifkan karena infrastruktur penting untuk menunjang dan memperlancar mobilitas warga, sehingga dapat meningkatkan dampak ekonomi,” kata Ipuk.//////

No More Posts Available.

No more pages to load.