Banyuwangi, seblang.com – Kegaduhan akibat hilangnya ribuan Alat Peraga Kampanye (APK) milik sejumlah partai pendukung Pasangan Calon (Paslon) Presiden – Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo – Gibran di Kabupaten Banyuwangi mendapat respons dari Kepolisian Resort kota (Polresta) Banyuwangi JawaTimur (Jatim).
Sebelumnya, Tim Kampanye Daerah (TKD) kabupaten Banyuwangi nomor urut 2 meminta kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan pencurian atau penghilangan ribuan APK tersebut. Menanggapi hal tersebut, Polresta Banyuwangi siap menindak jika memang ditemukan pelanggaran.
“Kita menunggu, dari tim Gakumdu yang jelas kalau mereka membuat laporan akan dikaji oleh tim Gakumdu apakah itu bisa diproses,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono kepada wartawan di Mapokresta Banyuwangi pada Selasa (6/2/2024).
Selanjutnya apabila laporan Gakumdu sudah diproses laporan polisi akan terbit. Kalau laporan polisi sudah terbit maka akan dilaksanakan penyidikan danpenyelidikan.
“Nanti tentunya tim ada Pak Kasatreskrim dan tim kepolisian Polresta Banyuwangi yang bertugas untuk hal-hal berkaitan dengan pelanggaran pemilu ini,” tambah Kombes Pol Nanang.
Lebih lanjut dia menghimbau, agar masyarakat turut menjaga kondusifitas wilayah agar Pemilu 2024 berjalan aman dan damai tanpa adanya aksi-aksi menciderai antar pendukung Paslon.
“Kami selaku aparat kepolisian dengan TNI dan Polri kami harapkan, tolong untuk tetap jaga kondusifitas dan tetap jaga situasi yang sekarang ini berjalan dengan baik,” tegasnya.
Dia memastikan, masyarakat tentunya bisa mengikuti kepribadian pasangan Presiden – Wakil Presiden yang mereka dukung, yang telah mempraktekkan dan mencontohkan etika demokrasi yang bermartabat.
“Saya yakin, beliau beliaunya Paslon baik itu 1,2 atau 3 adalah orang- orang yang terhormat, orang-orang yang profesional dan orang-orang yang luar biasa. Sehingga kami yakin bisa juga menjaga tindakan dan perbuatan sehingga wilayah Bumi Blambangan ini aman, tertib tidak ada gejolak sekecil apapun,” pungkas Nanang.