Jakarta, seblang.com – Puluhan pemimpin redaksi media massa, Divisi Humas Polri, dan Dewan Pers bersatu deklarasikan “Kawal Pemilu Damai 2024“. Ini menggarisbawahi komitmen bersama untuk bersinergi menghadapi pesta demokrasi.
Irjen. Pol. Sandi Nugroho, Kadiv Humas Polri, menjelaskan bahwa deklarasi ini merupakan kesepakatan bersama untuk memastikan bahwa pemilu harus berlangsung dengan damai, mengikutsertakan semua pihak, dan ditopang oleh tanggung jawab moral. Harapannya adalah agar pemilu dapat berjalan aman, damai, dan penuh martabat.
“Dalam pesan moral ini, kita semua harus menjaga keberagaman bangsa, peradaban yang telah kita bangun, serta kebhinekaan yang telah lama kita jaga. Mari kita jaga semuanya bersama-sama,” tegas Kadiv Humas.
Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers, menekankan pentingnya peran media dalam menentukan kesuksesan pesta demokrasi. Upaya bersama untuk mencegah potensi kerawanan menjelang Pemilu 2024 juga menjadi fokus.
“Media dan pers bukan sekadar contoh, tetapi menjadi penentu tata kelola pemerintahan kita. Menjaga demokrasi adalah tanggung jawab pers,” tambah Ketua Dewan Pers.
Ketua Dewan Pers juga mengingatkan bahwa pers adalah penentu sistem demokrasi Indonesia. Media memiliki pengaruh besar dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat, memberikan informasi yang akurat, menyajikan hiburan yang sesuai, bertindak sebagai kontrol, mengelola pemikiran masyarakat, dan menjaga keragaman yang ada di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Pers mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kadiv Humas atas inisiasi deklarasi tersebut.
Deklarasi ini diikuti oleh para pemimpin redaksi media massa, yang dengan sungguh-sungguh berkomitmen untuk menjaga Pemilu 2024 agar berlangsung damai, aman, sejuk, dan berintegritas, demi kemaslahatan publik yang sebesar-besarnya. Mereka juga menyatakan kesiapan untuk mentaati semua peraturan dan ketertiban terkait penyampaian informasi kepada masyarakat Indonesia serta memberikan informasi yang akurat, netral, dan obyektif.
Para pemimpin redaksi media juga dengan tegas berjanji untuk menghindari publikasi berita yang bersifat bohong, tendensius, menyesatkan, atau bersifat sensasional. Deklarasi ini adalah langkah penting dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan berkontribusi pada pemeliharaan demokrasi yang kuat di Indonesia.
