Kedepan kegitan yang digelar tidak hanya kegiatan prestasi, dari sekian ribu pesilat tidak akan menjadi atlit semua, tapi bagaimana kita menjadi pendekar dan menjadi pahlawan dalam kehidupan sehari hari.
“Dari beberapa yang mendapat pengharagaan tidak semua atlit, ada yang berperan dalam penangnan covid, ada yang beperan dalam membantu kamtibmas, dan ada yang berperan membantu lingkungan sekitar. Semua menjadi pahlawan dilingkungan masing-masing”, lanjut AKBP Handono.
Kedepan agenda ini bersama pemerintah daerah dan perguruan pencak silat akan kita susun bagaimana program-programnya mulai kedepan ini seperti penanaman pohon secara bersama, penanggulangan bencana secara bersama dan lain lain.
“Meskipun kita berbeda tetapi tujuan kita adalah satu yaitu untuk kesejahteraan Kabupaten Tulungagung”, terang Kapolres
“Ksatria dan Pendekar diciptakan bermanfaat untuk lingkungannya dan bermanfaat buat orang lain”, pungkas AKBP Handono.
Dalam apel bersama tersebut diberikan penghargaan kepada anggota pesilat berprestasi serta ditampilkan peragaan pencak silat seni tunggal, seni ganda, seni beregu/cerita dan tampilan seni bersama. (NN95 – RESTU)












