Banyuwangi, seblang.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi kembali menghadirkan inovasi terbaru bernama “Kelas Kreatif”, sebuah program pelatihan dan pendampingan yang dirancang khusus untuk menggali potensi ekonomi kreatif sekaligus meningkatkan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif di daerah.
Program ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah daerah untuk memperkuat daya saing ekonomi kreatif di tengah persaingan global.
Menurut Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, program yang dirancang bertujuan untuk membekali para pelaku ekonomi kreatif dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, sekaligus memberikan akses ke jaringan dan pasar yang lebih luas.
“Inovasi ‘Kelas Kreatif’ adalah wujud komitmen kami untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Banyuwangi. Dengan program ini, kami ingin menggali potensi yang ada di masyarakat, memberikan pelatihan yang berkualitas, serta membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkembang. Harapannya, sektor ini bisa menjadi salah satu penggerak utama perekonomian daerah,” ujar Taufik Rohman pada Senin (6/1/2025).
Dia menuturkan program yang dirancang mencakup berbagai pelatihan, mulai dari desain grafis, fotografi, videografi, hingga digital marketing.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pendampingan dari para ahli dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Dengan pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan mampu menciptakan produk kreatif yang berkualitas tinggi dan berdaya saing, tambahnya.
Lebih lanjut Taufik Rohman mengungkapkan, keberhasilan inovasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah pelaku ekonomi kreatif di Banyuwangi dan lebih banyak lagi pelaku ekonomi kreatif yang ikut serta dalam program ini.
Sehingga Banyuwangi semakin dikenal sebagai daerah dengan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berkelanjutan. Program ini juga menjadi salah satu upaya Banyuwangi untuk memposisikan diri sebagai pusat kreativitas di tingkat nasional.
Dengan inovasi terbaru yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan pengembangan budaya lokal.
“Ekonomi kreatif bukan hanya tentang produk, tapi juga tentang identitas dan keberlanjutan budaya. Inilah yang ingin kami dorong melalui ‘Kelas Kreatif’,” pungkas Taufik Rohman.