Situbondo, seblang.com – Kabar gembira bagi masyarakat Jember dan Situbondo! Jalur kereta api yang menghubungkan kedua kota ini, yang telah lama tidak aktif sejak tahun 2004, akan segera beroperasi kembali. Rencana reaktivasi ini merupakan kabar baik bagi masyarakat yang menginginkan transportasi yang lebih efisien dan nyaman.
Humas Balai Teknik Pengkeretaapian Kelas 1 Surabaya, Alvaviega Septian Pravangasta, mengungkapkan bahwa studi kelayakan untuk proyek ini telah selesai dilakukan. Jalur yang akan diaktifkan meliputi Stasiun Kalisat, Ajung, Sukohari, Sukowono, Tamanan, Tenggaran, Prajekan, Situbondo, hingga Panarukan.
“Pemerintah pusat telah memasukkan proyek ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2025-2029,” ujar Alvaviega Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Selasa, (3/12/2024).
Keputusan ini semakin memperkuat komitmen untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur.
Bukan Hanya Jember-Situbondo. Selain jalur Jember-Situbondo, pemerintah juga memiliki rencana untuk mengaktifkan kembali beberapa jalur kereta api nonaktif lainnya di Jawa Timur, seperti Lumajang-Pasirian, Madiun – Slahung, Jombang – Babat, dan jalur lintas Madura.
Namun, jalur Jember – Situbondo menjadi prioritas utama karena sejumlah faktor, termasuk potensi ekonomi yang besar dan kondisi infrastruktur yang relatif masih baik.
Jalur kereta api di Jawa Timur telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1897. Sayangnya, beberapa jalur, termasuk Jember-Situbondo, terpaksa berhenti beroperasi karena berbagai alasan. Dengan diaktifkannya kembali jalur-jalur ini, diharapkan dapat menghidupkan kembali masa kejayaan transportasi kereta api di Jawa Timur dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Adanya informasi Kereta Api Jember-Situbondo akan segera kembali melaju, Masyarakat Jember dan Situbondo menyambut gembira rencana reaktivasi jalur kereta api ini. Mereka berharap proyek ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target waktu yang telah ditetapkan. Dengan demikian, masyarakat dapat kembali menikmati perjalanan yang nyaman dan aman dengan menggunakan kereta api seperti dahulu kala.///////////
