Jember, seblang.com – Usulan Pemkab Jember mengenai gelar pahlawan nasional terhadap Letkol Muhammad Sroedji memasuki tahap menunggu persetujuan dari Presiden RI.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Ahmad Helmi Luqman saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Rabu (31/7/2024) siang.
Ada tiga tahapan pengajuan, yakni kelengkapan administrasi yang disahkan Kementerian Sosial RI, tahap verifikasi, dan terakhir tahap pengajuan kepada Presiden.
“Jadi sampai sekarang masih dilakukan kajian di Kementerian Sosial. Setelah hasil-hasil yang kita sampaikan sekaligus (bersama) dari tim Kemensos RI dan Tim Kepahlawanan Nasional,” ucap Helmy.
Selanjutnya dari kajian yang sudah dilakukan, lanjut Helmy, saat perayaan Hari Kemerdekaan RI ke 79. Tinggal menunggu pengesahan Gelar Pahlawan Nasional.
“Jadi saat kemarin TP2GP (Tim Penelilti Pengkaji Gelar Pusat) itu, sudah turun ke lapangan dan dirapatkan, yang saat ini disampaikan kepada kami. Diupayakan bulan depan (Agustus 2024) mudah-mudahan sudah disahkan oleh bapak presiden,” ungkapnya.
“Semoga dari yang kami upayakan dan diusahakan dari Kementerian (Sosial) katanya tinggal pengajuan ke presiden,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Jember, banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang berkontribusi besar bagi bangsa, negara, maupun agama.
Salah satunya yakni Letkol Muhammad Sroedji merupakan sosok pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan.
Untuk mengenang jasa-jasa dan pengabdian beliau, Pemkab Jember mengusulkan gelar pahlawan nasional terhadap Letkol Muhammad Sroedji.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, Letkol Muhammad Sroedji yang gugur pada tanggal 8 Februari 1949. Ketika Agresi Militer Belanda II, seharusnya pantas menyandang gelar pahlawan nasional.//////
