Menko Muhadjir Cek Bansos ke Warga Miskin di Grobogan

by -907 Views
Menko PMK Muhadjir Effendy blusukan menemui warga miskin ekstrem dan stunting di Desa Krangganharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/5/2023) untuk mencek langsung program bantuan sosial.
iklan aston

Grobogan, seblang.com – Terkesan tidak peduli namanya masuk bursa calon Wakil Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pilih blusukan menemui warga masyarakat  miskin ekstrem dan rentan stunting di Desa Krangganharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/5/2023).

Ikut mendampingi Muhadjir antara lain, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Blusukan Muhadjir membawa misi melakukan cek langsung kepada pihak yang berhak menerima bantuan sosial. Tidak sekadar dari laporan tertulis. Dia melakukan dialog langsung dengan masyarakat.

iklan aston
iklan aston

Dari blusukan itu akhirnya Muhadjir mendapati informasi bahwa masih terdapat beberapa warga yang belum mendapatkan skema bantuan sosial PKH dan belum masuk dalam data DTKS.  Selain itu, masih ada beberapa warga yang belum masuk keanggotaan BPJS Kesehatan.

Untuk itu, Muhadjir meminta pihak desa mendata warganya yang miskin ekstrem dan rentan stunting untuk bisa dimasukkan sebagai penerima PKH dan didaftarkan BPJS Kesehatan. Pihak desa agar  bergotong royong membantu melalui anggaran Dana Desa, dan juga membantu memenuhi asupan gizi dengan swadaya masyarakat dan memberikan makanan tambahan yang bergizi.

Dia juga meminta pemerintah daerah untuk bisa memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni, yang masih memiliki rumah dengan genteng bocor dan lantai tanah supaya bisa direnovasi.

Sri Sumarni  menjelaskan,  permasalahan stunting di wilayahnya berdasarkan SSGI 2022 masih sebesar 19,3 persen. Sementara, masalah Kemiskinan Ekstrem berdasarkan data BPS 2022 sebesar 2,29 persen.

Berbagai program telah dilakukan pihaknya, seperti program Gercep Stunting (Gerakan Cegah Stunting) yang menyasar remaja, ibu hamil, baduta, balita, dan keluarga berisiko stunting. Juga dilakukan perbaikan sistem manajemen data menggunakan aplikasi Atasi Stunting. Serta penguatan pendataan sinkronisasi kebijakan, dan juga bapak asuh anak stunting.

“Kami berharap penuh didukung dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Grobogan. Komitmen kita bersama, masalah stunting di Kabupaten Grobogan bisa menurun, dan kemiskinan ekstrem memenuhi target yang diharapkan,” jelas Sri./////

No More Posts Available.

No more pages to load.