Madiun, seblang.com – Nasib nahas dialami lansia pasangan suami istri Saiman (89) dan Siyam (72) di Desa Krebet Rt.09 Rw.02 Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Enam rumah (rangkap) miliknya rata dilahap si jago merah pada Minggu 10/072022.
Kejadian bermula ketika pemilik rumah sedang tidak berada di dalam rumahnya. Dikatakan saksi Jimadi (63), pukul 6 pagi barengan salat Idul Adha ia melihat kobaran api terjadi di rumah pasangan lansia di bagian belakang.
“Saya pada saat itu kebetulan sedang keluar di depan rumah, sampai di halaman depan saya melihat api muncul di bagian belakang rumah mbah Saiman,kemudian saya langsung memanggil saudara saya untuk melihat keadaan mereka berdua (pemilik rumah), soalnya mbahnya sering bangun siang,” ungkap saksi
Disampaikan lagi,ternyata setelah ia melihat ke dalam rumah pemilik rumah sudah bangun,dan ia bingung melihat rumahnya sudah dikepung api. “Kitaa mencari bantuan untuk memadamkan api, namun tetangga sekitar sedang tidak ada dirumah karena melaksanakan salat id di masjid,” katanya.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Krebet Supriyadi,jika warganya yang berada di Rt 9 mengalami musibah kebakaran tepat di hari Idul Adha pagi tadi.
“Saya mendapat laporan dari warga pukul 06.10 wib, kemudian saya menelpon pemadam kebaran untuk segera dapat kelokasi,setelah saya sampai lokasi ternyata api sudah membesar dan menjalar di bagian depan rumah,” terang Kepala Desa yang akrab di sapa Mbah Pri.
Untuk memadamkan api, pemadam kebakaran Kabupaten Madiun dibantu Polsek Pilangkenceng, Koramil 0803/10 Pilangkenceng,menerjukan 3 unit mobil pemadam kebakaran dan pengerahkan 15 personel untuk menjinakan api yang semakin membesar itu.
“Kami menerjunkan 3 mobil damkar dan 15 personel, pukul 06:24 wib kami menerima telepon dan langsung bergegas menuju lokasi kejadian. Butuh waktu 3 jam untuk berjibaku memadamkan api, mengingat rumah korban hampir 80% kayu, dan pukul 9 pagi kami berhasil menjinakan kobaran api,” Jelas Kabid Damkar Hartoyo di lokasi.
Belum diketahui secara jelas penyebab terjadinya kebakaran, namun diungkap Kapolsek Pilanglenceng AKP Koco Widodo, Didugaan sementara terjadi akibat konsleting listrik.
“Kita belum mengetahui secara jelas penyebabnya, Tim Inavis masih melakukan olah TKP. Namun dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik pada rumah korban,soalnya terlihat banyak lilitan kabel yang ikut terbakar saat kita mencari barang bukti,” tegas Kapolsek.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian ditafsir hingga ratusan juta rupiah,t erdiri dari 1 set gamelan (gong), 3 sertifikat rumah, uang 57 juta rupiah dan perhiasan emas seberat kurang lebih 30 gram.////