Banyuwagi, seblang.com – Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Banyuwangi bersama pemerintah kecamatan, pemerintah desa, TNI/Polri dan warga masyarakat serta para relawan siaga bencana, fokus membantu proses pemotongan dan pembersihan pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi di wilayahKecamatan Gambiran Banyuwangi.
Demikian disampaikan Ilzam Nuzuli, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Banyuwangi kepada wartawan media ini melalui sambungan WhatsApp (WA) pada Minggu (20/02/2022).
“Tim kami juga sedang menyiapkan paket bantuan sembako untuk meringankan beban warga terdampak. Selain itu menyiapkan bantuan material bahan bangunan dasar bagi rumah warga yang rusak akibat musibah hujan deras dan angin kencang Desa Yosomulyo dan Desa/Kecamatan Gambiran Banyuwangi,” jelas Ilzam.
Dia menuturkan untuk memudahakan proses dan distribusi bantuan, pemerintah desa sudah membentuk Pos Komando ( Posko) untuk menampung bantuan dan informasi pendataan warga masyarakat yang menjadi korban musibah hujan deras dan angin kencang yang terjadi di wilayah Banyuwangi dua hari lalu.
Diberitakan sebelumnya hujan deras yang disertai angin kencang telah mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan puluhan rumah rusak di Desa Yosomulyo dan Desa/Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur pada Sabtu (19/02/2022) sore.
“Angin bertiup sangat kencang membuat rumah milik warga dua Desa, yakni Desa Gambiran dan Desa Yosomulyo rusak. Namun kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” jelas Itnur Sugiyanto, Petugas Kebencanaan Kecamatan Gambiran,.
Winarko, salah seorang korban musibah angin kencang Dusun Krajan RT01 RW 02 Desa Yosomulyo mengungkapkan saat musibah tersebut terjadi dia masih bekerja di luar dan mendapat khabar dari tetangga bahwa atap rumahnya yang baru beberapa bulan diperbaiki berterbangan.
Selanjutnya Moh. Asrofi, Sekdes Yosomulyo peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di desanya itu, kerusakan paling parah di desanya menimpa rumah milik Winarko. “Perkiraan biaya untuk perbaikan rumah layak huni mencapai sekitar Rp 20 – 25 juta,” jelanya.
Selain di dusun Krajan, lanjut Asrofi di Dusun Sidorejo Wetan dan Sidomukti Desa Yosomulyo, warga masyarakat melaporkan bahwa selain terjadi hujan deras yang disertai angin kencang sore itu juga terjadi hujan es di dua dusun tersebut.//