Bupati Ipuk Sayangkan Camat dan Kades Yang Tidak Ikut Rakor Penanganan Covid-19 Secara Virtual

by -457 Views
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memaparkan perkembangan dan penanganan Covid 19 di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan Banyuwangi
iklan aston

Banyuwang, seblang.com – Bupati Banyuwangi menyayangkan tidak ikut sertanya beberapa Camat dan Kepala Desa (Kades) dalam mengikuti acara yang sangat penting yaitu Rakor Perkembangan/Penanganan Covid-19 Secara Virtual.

Pernyataan tersebut Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi seusai Rapat Koordinasi Forkopimda terkait Perkembangan/Penanganan Covid-19 secara virtual di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan Banyuwangi Senin (21/06/2021).

Menurut bupati Ipuk dalam mengantisipasi pertambahan kasus Covid 19 di Banyuwangi maka pemkab Banyuwangi menyampaikan agar protokol kesehatan harus diperkuat adanya pemisahan antara minyak dan air.”Jadi yang sudah terkontaminasi atau yang sudah terkena Covid 19 dan yang masih sehat harus dipisahkan maka harus ada isolasi yang tersentral,”jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya berupaya memastikan kesiapan perlengkapan sarana kesehatan yang ada di Banyuwangi. Berdasarkan laporan Kepala Dinas Kesehatan sebagian Rumah Sakit (RS) sudah 100 persen terisi dan masih ada satu rumah sakit yang masih kosong/ nol persen tetapi RSUD Blambangan dan RSUD Genteng itu sudah 100 persen siap.

“Kita antisipasi maka saya minta tadi harus ada penambahan bed, begitu juga dengan ruang isolasinya saya juga nanti bisa dikaji apakah perlu ditambah bed anaknya atau tidak tapi saya minta tadi untuk ditambah,”imbuh Ipuk.

Dalam Rakor yang dilakukan semua memastikan apakah ketersediaannya cukup jika nanti ada lonjakan dari kasus Covid 19. Maka intinya perlu berkoordinasi ini butuh kerja bersama tidak bisanya pemkab saja, atau TNI/Polri saja tetapi bekerja sama berotongroyong bersama kecamatan dengan Forpimka. Pemerintah Desa dengan Babinsa dan Babinkamtibmas serta seluruh masyarakat juga harus terlibat tokoh agama tokoh masyarakat, tambah bupati kelahiran Magelang itu.

Kemudian untuk warga masyarakat yang menggelar hajatan yang tidak menggunakan protokol kesehatan jangan marah kalau nanti dibubarkan oleh aparat. Karena semua demi kebaikan bersama. Demikian juga destinasi wisata juga seperti itu ya yang tadinya 5 hari buka ini memang harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Selanjutnya berkaitan dengan jam buka atau operasional untuk pusat perbelanjaan kafe restoran, menurut bupati Ipuk pihaknya akan melakukan kajian dan evaluasi lagi. Dimana apabila nanti memang masih terus meningkat maka kami akan atur lagi jam operasionalnya.

“kami menghimbau di desa PPKM mikro untuk diaktifkan lagi jangan sungkan-sungkan untuk untuk membubarkan acara hajatan acara seni kesenian, acara keagamaan jika tidak menggunakan protokol kesehatan ini tegas ya ini karena kita mengantisipasi dan ini untuk kebaikan bersama,”tegas bupati Banyuwangi.

Wartawan: Nurhadi

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.