Banyuwangi, seblang.com – Covid -19 belum hilang dari kota Banyuwangi. Seorang warga di Dusun Cermean Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh meninggal duni Minggu (20/6/21. Almarhum Chairul Hadi meninggal akibat terpapar Covid-19. Ia sedang menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Blambangan Banyuwangi.
Duka dan haru terjadi karena adat warga Banyuwangi yang terkenal guyup dan rukun, tidak bisa dilakukan kepada jenazah Coirul Hadi. Hal tersebut mengingat pemulasaran harus dilakukan dengan cara SOP Protokol Kesehatan.
Sebelumnya diperoleh informasi dari Kepala UPTD Puskesmas Singojuruh Supriyadi Bintoro, bahwa almarhum terpapar akibat klaster perjalanan. Karena yang bersangkutan bekerja sebagai driver (sopir) antar pulau. Merasa kesehatannya kurang baik pulang ke rumahnya dan memeriksakan diri ke dokter dan diketahui terpapar Covid-19. Ditegaskan bahwa almarhum tertular Covid-19 bukan dari klaster lingkungan atau keluarga di Dusun Cermean Desa Singolatren.
Setelah dilakukan contack tracing kepada 3 orang anggota keluarga hasil tes antigen semuanya “negatif”. Terlebih kebetulan Asmani ibu dari almarhum sudah pernah mendapatkan vaksinasi beberapa waktu lalu. Sukarto Kepala Dusun Cermean membenarkan bahwa almarhum jarang ada di Dusun Cermean karena pekerjaan luar kota.
Kepala Desa Singolatren Apandi saat dikonfirmasi kepada awak media mengaku sangat berduka atas meninggalnya Coirul Hadi karena Covid-19. Berikut Kades Apandi setali tiga uang dengan keterangan sebelumnya. Ia menegaskan, almarhum Coirul Hadi terpapar Covid-19 dalam perjalanan aktivitas kerjanya sebagai sopir. Meski demikian Kades Apandi akan tetap mewapadai lingkungan desanya supaya tidak ada klaster penyebaran Covid-19.
“Saya berharap kepada semua warga Dusun Cermean, patuhilah protokol kesehatan. Jangan remehkan Virus Corona, hari ini kita bersama berduka dan merasa kehilangan saudara kita Coirul Hadi meninggal akibat Virus Corona. Mari kita doakan semoga almarhum diampuni semua dosanya dan diterima semua amal ibadahnya,” kata Kades Apandi melalui pengeras suara Masjid.
Turut hadir dalam prosesi pemulasaran janazah Coirul Hadi, Camat Singojuruh Trisetia Supriyanto, S.STP, M. Suparlan Ka. Trantib Kec. Singojuruh, Babinsa Singolatresn Sertu Abdulloh Nizar, BBKTM Singolatren Bripda Puguh Prayogo dan personil Polsek Singojuruh ikut menghadiri pemakaman
Camat Singojuruh Trisetia dimintai tanggapannya dengan adanya kasus meninggalnya Coirul Hadi akibat Covid-19. Kepada awak media mengatakan akan lebih ditingkatkan penegakan protokol kesehatan terutama pemberdayaan PPKM yang ada. Camat juga mengaku telah koordinasi dengan Ka. Puskesmas Singojuruh mengupayakan penambahan Vaksin untuk wilayah Kecamatan Singojuruh.(ari)