Banyuwangi, seblang.com- Di tengah sulitnya ekonomi imbas pandemi Covid-19, banyak orang tua siswa atau wali murid di Banyuwangi kesulitan. Pasalnya, mereka dipungut biaya jutaan rupiah agar anaknya bisa masuk sekolah negeri.
Seperti apa yang dialami para wali murid di MTS Negeri 7 Purwoharjo kecamatan Purwoharjo Banyuwangi, yang mana anak mereka telah diterima untuk menuntut ilmu di sekolah tersebut. .
Mereka diminta untuk membayar uang pembangunan sebesar Rp.959.000,Rp 400.000 uang kegiatan sekolah,Rp. 185.000 uang LKS
Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional sendiri, telah mengimbau sekolah negeri agar tidak memungut biaya apapun pada penerimaan siswa baru.
Saat dionfirmasi Kepala Sekolah MTSN 7 Purwoharjo Kojin mengatakan untuk penarikan pembangunan di sekolahnya diperbolehkan.
“Kami kan punya program untuk sekolah,seperti halnya pembangunan,sedangkan dalam dana BOS (Bantuan operasional sekolah) pembangunan tidak ada,ya dengan otomatis kami berembuk dengan komite sekolah untuk dipikul bersama-sama wali murid,dan ini juga tidak dilarang oleh negara,” ungkapnya.
Sedangkan ketua komite MTSN 7Purwoharjo Syamsudin membenarkan adannya tarikan yang dilakukan sekolah kepada wali murid,namun tidak memaksa”Ya betul mas wali murid membayar,namun kami tidak memaksa,” tandasnya (snc)