Madiun seblang.com – Penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) terbukti banyak membawa manfaat untuk keberlangsungan bisnis pelaku UMKM. Bahkan, penyaluran BPUM yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai mitra penyalur diakui cepat dan prosesnya mudah.
BRI Kantor Cabang Madiun telah mencairkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta tersebut kepada 17.333 penerima manfaat dengan nilai total sebesar Rp. 41.6 Miliar, termasuk di antaranya kepada Yuliana, warga Jalan Gajah Mada, Kelurahan Winongo, Manguharjo; Riana Susanti, warga Jalan Merpati, Kelurahan Nambangan Lor, Manguharjo, Kota Madiun; serta Rini warga Desa Klecorejo, Mejayan, Kabupaten Madiun.
Ketiganya sempat diberitakan rekeningnya diblokir oleh pihak bank saat hendak mencairkan bantuan tersebut pada Agustus 2020 lalu. Padahal, saat itu rekening diblokir sementara hal tersebut merupakan bagian dari proses verifikasi yang dilakukan BRI agar penyaluran BPUM tepat sasaran.
“Kami sudah lakukan klarifikasi kepada ketiga orang bersangkutan. Hasilnya mereka sudah mencairkan BPUM tersebut. Dan, ketiganya mengaku bantuan itu telah dimanfaatkan untuk kepentingan usaha mereka” kata Pemimpin Cabang BRI Madiun Budi Santoso, Sabtu (30/1).
Budi menyatakan seluruh proses itu dilalui karena termasuk dalam persyaratan pencairan BPUM, termasuk surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak yang dibuat para penerima manfaat. “Kami bertindak sesuai dengan prosedur yang ada. Pada intinya bantuan itu dapat dicairkan setelah kami lakukan verifikasi,” ujarnya.
Di sisi lain, BRI Kantor Cabang Madiun juga telah menyalurkan KUR Mikro pada tahun 2020 sebesar Rp 606,8 Miliar. Budi menyebut KUR mikro menjadi stimulus bagi para pelaku UMKM selain BPUM yang dapat mengungkit ekonomi masyarakat saat pandemi Covid-19. “Hasilnya baik BPUM dan KUR mikro dinilai sangat membantu (ekonomi) penerima di tengah pandemi,” katanya.
Wartawan : Anwar Wahyudi
