Banyuwangi, seblang.com – Sebanyak 141 warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Desa Sraten Kecamatan Cluring mengeluh lantaran bantuan dari pemerintah pusat tersebut terjadi pengurangan data. Keluhan itu dipaparkan salah satu warga penerima, saat diundang hadirkan Kepala Desa Sraten di balai desa setempat, Kamis (21/01/2021).
“Saya hanya dapat bantuan ini,” jelas Aniah (60), warga penerima BPNT.
Nur Khoiri Kapala Dusun (Kasun) Dusun Tapansari menjelaskan, Aminah merupakan warga sebatang kara yang hanya mendapat BPNT. Kediaman Aminah juga baru saja mendapat program bedah rumah dari Koramil Cluring.
“Dia sebatang kara dan masuk dalam pengurangan data BPNT,” jelasnya.
Dari pengurangan data tersebut H. Rahman Mulyadi Kepala Desa Sraten sangat menyayangkan. Karena di masa pandemi covid-19 ada pengurangan data BPNT. Sedangkan pemerintah desa sudah melakukan Musdesus (Musyawarah Kusus) terkait validasi dan verifikasi terkait penerima BLT DD.
Dari hal ini pihaknya berharap kepada dinas terkait untuk memperhatikan warga desa untuk mencarikan solusi. Lantaran, yang mengetahui data adalah pemerintah desa. Jika terjadi pengurangan data jelas akan berpengaruh ke pemerintah desa, dan pasti terjadi komplain dari penerima BPNT.
“141 warga ini tidak mungkin masuk data penerima BLT DD, karena mereka mempunyai kartu KKS dan PKH,” jelasnya. Maka dari itu mereka saya undang, agar desa tak dikomplain. Jadi jangan asal cabut. Harus ada solusi terkait masalah pengurangan data ini,” terang kades.
Dalam undangan itu pemerintah desa juga menghadirkan Inayanti Kusumasari SH anggota DPRD Fraksi PKB. Dalam konfirmasinya, pihaknya akan menyampaikan keluhan warga tersebut ke dinas terkait.
“Ini akan saya sampaikan ke Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi,” jelas Ina, yang juga warga setempat.
Wartawan : M. Yudi Irawan