Banyuwangi, Seblang.com – Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Difabel Banyuwangi (DIFAWANGI), mengikuti acara bakti sosial pembagian paket sembako yang digelar Pusat Latihan Tempur Marinir TNI AL (Puslatpurmar) 7 Lampon, di gedung Evert Julius Ven Kondou Mako Puslatpurmar 7 Lampon, Jumat (3/12/21).
Kegiatan sosial yang pertama kali digelar bersama para difabel itu merupakan partisipasi aktif prajurit marinir dalam memperingati hari difabel internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Acara tersebut diwarnai juga dengan penanaman seribu pohon cemara pantai di sejumlah dititik, oleh para prajurit marinir bersama para difabel.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri seluruh staf perwira Puslatpurmar 7 Lampon, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahya Negara, Forpimka kecamatan Pesanggaran, dan para tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut Perwira Seksi Opersional (Pasiops) Mayor Marinir Suhartoyo, yang mewakili komandan Puslatpurmar 7 Lampon, mengatakan, pihaknya mengaku sangat bangga, karena Hari Difabel Internasional diperingati di Markas Puslatpurmar 7 Lampon.
“Kami bangga,kami welcome, dan dalam memperingati hari difabel internasional, ada penanaman seribu pohon cemara di sekitar pantai Lampon,dan baksos pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Suhartoyo juga mengapresiasi kepada seluruh anggota Difawangi yang antusias mengikuti jalannya kegiatan.
“Saya mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada lima puluh teman-teman difabel yang tergabung Difawangi, yang berasal dari berbagai daerah di Banyuwangi, telah hadir dalam kegiatan ini, ” ungkap Suhartoyo.
Dalam Kesempatan yang sama Ketua DPRD Banyuwangi dan juga Penasehat Komunitas Difawangi, I Made Cahya Negara, juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Komandan Pusat Latihan Tempur Marinir (Danpuslatpurmar) 7 Lampon.
” Dengan hormat, saya sampaikan terimakasih kepada Danpuslatpurmar, yang telah sinergi dan membantu kami, Alhamdulillah telah memberikan bansos kepada masyarakat sekitar dan juga temen temen difabel, sekaligus memberi bantuan berupa penanaman pohon,” katanya.
Made juga berharap Hari Disabilitas Internasional itu menjadi momentum, untuk menyamaratakan hak mereka (para difabel) ,
“Harapannya Hari Difabel Internasional ini menjadi momentum bagaimana kita menyamaratakan mereka, bagaimanapun mereka juga bagian anak bangsa yang memiliki hak yang sama, tentu satukan tekad di momentum ini kita perjuangankan untuk mendapatkan hak-hak mereka, ” ujar Made.
Made akan memperjuangkan dan menyuarakan,apa yang harus dilakukan pemerintah untuk hak para penyandang disabilitas.
“Memang perlu dilakukan oleh pemerintah, contoh saja di kantor-kantor pelayanan, nah ini harus ramah disabilitas, nggih kan?, belum yang lain-lain,”ujarnya.
Ia menambahkan pemerintah harus memperhatikan mereka, mereka juga membutuhkan pelatihan-pelatihan. ”Karena mereka juga butuh berdaya, dan bagi mereka yang berkecimpung di olahraga juga mereka butuh dukungan dalam rangka mengikuti event-event para atlet, baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional, dan mereka juga ingin berkunjung diwisata yang ramah, dan banyak lagi dan ini semua sudah ada aturannya,” ungkapnya. //