Potret Satria, Seorang Pemimpin Desa Muda di Tengah Pandemi Corona

by -441 Views
Satria Sidiq Setiawan bersama warga penerima BLT-DD, didampingi babinsa dan babinkamtibmas Desa Pucangrejo
iklan aston

Madiun, seblang.com – Setelah dilantik sebagai Kepala Desa Pucangrejo Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun akhir 2019 lalu, Satria Sidiq Setiawan dihadapkan dengan pagebluk global, yakni Pandemi Corona. Seperti diketahui, virus Corona booming diawal 2020 lalu dan masih berlangsung hingga sekarang. Dampak yang ditimbulkan luar biasa, mulai masyarakat kelas bawah hingga atas.

Satria, Kades muda yang berusia belum genap 30 tahun, dimasa pemerintahannya setahun lebih ini berjuang melayani warganya ditengah krisis pandemi Corona. Sesuai dengan namanya, ‘Satria’ yang berarti pejuang, kini telah menjadi pahlawan masyarakat desanya. Di tengah situasi yang serba sulit ini, pihaknya fokus kepada program-program yang dapat meringankan beban warga desa yang saat ini dipimpin.



Salah satu program yang meringankan beban warga adalah bantuan langsung tunai (BLT). Pada bulan April ini, desa Pucangrejo salurkan 11.700.000,- yang di poskan untuk 39 warga. Jumlah dana tersebut bersumber dari dana desa 2021. Masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) menerima sebesar Rp. 300.000,-.

Bertempat dibalai desa setempat, kegiatan penyaluran dana BLT tersebut dilaksanakan, Jum’at pekan lalu. Dalam giat, Satria didampingi babinsa dan bhabinkamtibmas untuk mengawal penyaluran yang di cover langsung oleh Bank Jatim.

Tak hanya penyaluran BLT-DD, 2 hari sebelumnya yakni Rabu, 14/4, masyarakat Pucangrejo juga menerima bansos dari Kementerian Sosial, tentunya data penerima berbeda dengan warga yang mendapat BLT-DD. Jumlah penerimanya pun lebih banyak. Tercatat, sebanyak 198 penerima yang disalurkan melalui kantor pos.

Miatun, warga rt 12 selaku penerima bantuan mengaku senang atas bantuan ini. Dirinya mengungkapkan banyak terima kasih kepada Kepala Desa karena telah memasukkan namanya sebagai data penerima bantuan.

“Saya berterima kasih sekali kepada pak Lurah. Berkat beliau saya dapat bantuan Rp 300 ribu tiap bulan sejak tahun lalu. Sebagai buruh tani, uang sebesar itu sangat berarti saat ini,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Rokani warga rt 10 juga mengungkapkan hal senada. Pria yang berprofesi serabutan tersebut mengaku sangat beruntung dapat kesempatan memperoleh bantuan tersebut. Menurutnya, tanpa kebijakan Kepala Desa saat ini, dirinya tak mungkin masuk dalam list keluarga penerima manfaat (KPM).

Saat dikonfirmasi via seluler, Satria mengungkapkan harapannya terkait manfaat dari program-program bantuan yang digencarkan pemerintahan dimasa pandemi ini.

“Harapan kami mudah-mudahan bantuan dapat bermanfaat, pandemi Covid -19 segera berakhir, ekonomi seluruh masyarakat terutama di Desa Pucangrejo segera pulih seperti sediakala sehingga seluruh kegiatan berjalan normal kembali. Pucangrejo Guyub Rukun, Aman, Sejahtera,” ungkapnya.

Wartawan : Anwar Wahyudi

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.