Wabup Banyuwangi Tinjau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Lebaran

by -42 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran di Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Selasa (25/3/2025).

Didampingi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), peninjauan ini bertujuan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan pasokan mencukupi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Bulog Banyuwangi Dwiana Puspitasari, tim TPID Pemkab Banyuwangi, serta Satgas Pangan Polri.



“Kami ingin memastikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran tetap stabil dan pasokan cukup, mengingat hari raya tinggal kurang dari seminggu,” ujar Mujiono.

Dalam kunjungannya, Mujiono mengecek harga sejumlah bahan pokok, termasuk daging ayam, daging sapi, beras, minyak goreng, bawang, dan cabai. Ia mencatat harga ayam ras stabil di angka Rp 32 ribu per kilogram sejak awal Ramadan. Sementara itu, harga daging sapi mengalami kenaikan dari Rp130 ribu menjadi Rp140–145 ribu per kilogram.

Bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp42 ribu sebelum puasa menjadi Rp48 ribu per kilogram, sementara bawang putih tetap di harga Rp42 ribu per kilogram. Harga cabai masih tinggi di kisaran Rp100–105 ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng merek Minyak Kita dijual seharga Rp17.500 per liter.

“Memang ada kenaikan pada beberapa bahan pokok, tetapi masih dalam batas wajar. Kenaikan harga cabai cukup signifikan karena mengikuti harga pasar nasional. Masyarakat bisa menyesuaikan konsumsi, dan semoga setelah Lebaran harga kembali normal,” jelasnya.

Dari segi ketersediaan, stok bahan pangan di Banyuwangi selama Maret hingga Lebaran dinyatakan aman. Data menunjukkan ketersediaan daging ayam ras mencapai 911 ton, daging sapi 212,79 ton, telur ayam 1.143 ton, dan bawang merah 710 ton.

“Dari data yang saya terima, stok pangan di Banyuwangi surplus dibandingkan rata-rata konsumsi warga. Dengan demikian, meskipun terjadi lonjakan permintaan menjelang Lebaran, pasokan tetap mencukupi. Apalagi Banyuwangi merupakan produsen sebagian besar bahan pokok ini, jadi warga tidak perlu khawatir,” ujar Mujiono.

Sementara itu, Kepala Bulog Banyuwangi Dwiana Puspitasari menegaskan bahwa stok beras cadangan pangan pemerintah juga sangat mencukupi. Saat ini, Gudang Bulog Banyuwangi menyimpan 69 ribu ton beras, jumlah yang diperkirakan cukup hingga tahun depan.

“Permintaan beras selama Ramadan meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa. Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, kami mendistribusikan beras ke pasar-pasar serta menggelar Pasar Murah bersama Pemkab Banyuwangi,” jelas Dwiana.

Pasar Murah berlangsung pada 11–29 Maret 2025 di seluruh kecamatan di Banyuwangi. Komoditas yang dijual di antaranya beras SPHP kemasan 5 kilogram seharga Rp57 ribu, beras premium Rp70–71 ribu per 5 kilogram, minyak goreng Kita Rp19 ribu per liter, gula pasir Rp17.500 per kilogram, serta tepung terigu Rp10 ribu per kilogram.

“Permintaan pasar tahun ini sedikit menurun dibandingkan tahun lalu. Namun, kami pastikan stok tetap mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” tambah Dwiana. (*)

iklan warung gazebo