Situbondo, seblang.com – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, melalui akun TikTok resminya (@masrio), memberikan klarifikasi tegas terkait isu yang beredar mengenai insentif guru ngaji.
Dalam perjalanan menuju acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia, bupati muda ini membantah keras tuduhan bahwa insentif guru ngaji tidak akan dibagikan.
“Teman-teman, banyak fitnah yang beredar mengatakan bahwa insentif guru ngaji tidak akan dibagikan oleh Mas Rio dan Mbak Ulfi. Ini tentu kabar yang tidak benar, cenderung ke arah fitnah. Dan saya punya bukti, ada beberapa grup WA yang mengatakan demikian,” ujar Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo dalam video tersebut.
Bupati Rio menjelaskan bahwa pemerintah daerah sedang melakukan verifikasi ulang terhadap data penerima insentif guru ngaji. Langkah ini diambil karena ditemukan banyak data yang tidak sesuai, bahkan ada yang fiktif.
“Yang terjadi adalah, kami berusaha menerima masukan dari masyarakat agar penerima insentif guru ngaji kembali diverifikasi, disesuaikan dengan ketentuan. Karena banyak guru ngaji yang bukan guru ngaji, ada yang bahkan fiktif, dan ada yang sampai pinjam santri tertentu. Tidak bijak kalau saya dan Mbak Ulfi membiarkan hal ini terjadi,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa verifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa insentif diberikan kepada guru ngaji yang benar-benar berhak dan memenuhi syarat.
“Bagi guru ngaji sekalian, mohon sabar, karena kita sedang memverifikasi. Insya Allah minggu depan sudah selesai dan kita akan bagikan kepada Anda semuanya,” ujarnya.
Bupati Rio juga menegaskan bahwa ia dan Wakil Bupati, Mbak Ulfi, tidak akan pernah mengabaikan para guru ngaji. Hal ini merupakan amanah dari para masyayikh terdahulu dan saat ini.
“Rio dan Mbak Ulfi tidak akan pernah meninggalkan guru ngaji, karena itu adalah pesan para masyayikh terdahulu, bahkan pesan pada masa ini yang ada sampai sekarang, untuk memperhatikan guru ngaji. Tapi yang benar-benar guru ngaji ya, yang benar-benar guru ngaji, yang benar-benar ikhlas memberikan waktunya, tenaganya untuk mendidik anak-anak belajar ngaji, bukan yang bermain ‘polisi-polisian’,” tegasnya.
Bupati Rio pun kembali meminta para guru ngaji untuk bersabar karena proses verifikasi akan segera selesai dan insentif akan segera dibagikan. “Demikian dari saya, pengalaman sore menjelang buka berpuasa. Semoga Ramadan kita selalu berkah untuk kita semuanya dan diterima puasanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bismillah, semua akan indah pada waktunya,” pungkasnya.