Malang, seblang.com – Dampak dari turunnya Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025, Pemerintah dan DPRD kabupaten Malang sepakat anggaran APBD tahun 2025 yang bersumber dari perjalanan dinas dan sumber lainnya mengalami pengurangan sekitar Rp 108 miliar.
“Beberapa hari lalu kita dari DPRD sudah melakukan rapat bersama Bupati, wakil bupati dan juga TAPD terkait efisiensi anggaran sesuai inpres No. 1 tahun 2025 dan Surat Edaran Mendagri 23 Februari 2025 yang pada intinya bersepakat terhadap penghematan anggaran sekitar 108 Miliar yang sebagian besar bersumber dari perjalanan dinas, dan belanja lainnya,” kata Wakil Ketua DPRD kabupaten Malang Alayk Mubarok, Senin (17/3/2025).
Alayk Mubarok menambahkan tidak hanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami dampak dari efisiensi anggaran ini, di Sekretariat DPRD kabupaten Malang juga mengalami efisiensi anggaran sebesar Rp 26 miliar.
“Semua OPD terkena efisiensi termasuk juga Sekretariat DPRD, yang bahkan bisa dibilang yang paling besar yakni sekitar Rp 26 Miliar lebih,” beber Alayk Mubarok dari fraksi partai Gerindra DPRD kabupaten Malang.
Bahkan Alayk meminta mitra kerja dari Eksekutif untuk tetap bekerja di tengah dampak efisiensi anggaran ini.
“Tentunya hal ini tidak akan mengendorkan semangat kita untuk terus bekerja dan memberikan perjuangan yang terbaik bagi rakyat,” ungkapnya.
Alayk menjelaskan nantinya anggaran sebesar Rp 108 miliar tersebut akan digunakan untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Jadi efisiensi anggaran Rp 108 Miliar lebih tersebut nantinya akan dialihkan untuk program kegiatan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, seperti halnya di bidang kesehatan, infrastruktur, dan juga peningkatan kesejahteraan rakyat,” jelas Alayk Mubarok.
Selain untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, efisiensi anggaran sebesar Rp 108 miliar itu juga kan digunakan untuk sarana dan prasarana pendidikan, sekitar pertanian, dan sektor sektor yang lainnya.
“Misalnya di bidang infrastruktur kita akan banyak merehabilitasi sekolah-sekolah SD & SMP yang rusak, dibidang kesejahteraan rakyat kita akan memberikan program yang menunjang pertanian dan juga sektor perikanan dan banyak lagi program lainnya yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh rakyat,” tandasnya.
Selain mengalami efisiensi anggaran Rp 108 milyar dari perjalanan dinas dan sumber anggaran yang lainnya, Pemkab Malang juga mengalami pemangkasan dampak efisiensi anggaran dari anggaran ke’Pekerjaan Umum (PU)’an dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar kurang lebih Rp 44 milyar.