Dari Donasi ke Mitigasi: Situbondo Cari Cara Hentikan ‘Langganan’ Banjir

by -206 Views
Writer: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Tim Transisi dan Forum Diskusi Situbondo (FDS) menggelar kopi darat (kopdar) tematik di Pendopo Aryo Situbondo pada Senin malam (9/2/2025). Kopdar ini membahas penanganan banjir di Situbondo dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan anggota FDS.

Anwar, perwakilan dari tim transisi, mengatakan bahwa kopdar ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi dan antisipasi bencana. Ia juga berharap pendopo ke depannya dapat menjadi ruang literasi dan ruang publik.



Bupati Situbondo terpilih, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab dipanggil Mas Rio, hadir secara virtual dalam diskusi tersebut. Ia menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif ini dan menekankan pentingnya dialog dalam kepemimpinan. Mas Rio juga mengapresiasi dukungan dari tokoh-tokoh Situbondo yang tergabung dalam FDS, yang telah mengumpulkan donasi kurang lebih sebesar 78 juta rupiah untuk korban banjir.

“Saya tidak melihat nominalnya, tapi saya melihat kebersamaan, akar kehidupan kita sebagai warga Indonesia adanya kegotongroyongan, kebersamaan ditunjukkan meskipun kita ada dalam perbedaan ekstrim dalam pilkada, itu luar biasa modal kita untuk maju,” ujar Mas Rio, Selasa, (11/2/2025).

Mas Rio juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana. Ia mengatakan bahwa donasi dan bantuan pasca bencana adalah tindakan sesaat, sementara mitigasi bencana adalah kunci untuk mengurangi dampak bencana di masa depan. Ia berencana untuk memanggil pihak-pihak terkait setelah pelantikannya pada 20 Februari untuk membahas mitigasi bencana secara serius.

“Mitigasi adalah kegiatan untuk mengurangi dampak bencana itu apalagi di wilayah-wilayah yang sudah kita ketahui bulannya selalu bulan Februari dan tempatnya selalu itu-itu saja, harusnya itu menjadi referensi dan bisa menjadi pijakan kita dalam mengambil keputusan,” kata Mas Rio.

Ji Tolak, salah satu tim transisi, menambahkan bahwa diskusi ini melibatkan berbagai kalangan yang ada dalam grup FDS dengan tema bencana banjir. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini tidak memaksa semua pihak, tetapi menumbuhkembangkan perbedaan menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Kopdar tematik ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran segar dan jernih untuk kepentingan masyarakat Situbondo dalam penanganan banjir.///////

iklan warung gazebo