Banyuwangi, seblang.com – Pemkab Banyuwangi berhasil meningkatkan produktivitas buah naga hingga 100 persen melalui program Agrosolution, kolaborasi strategis dengan PT Pupuk Kaltim yang memberikan dukungan komprehensif kepada petani.
Program pendampingan budidaya pertanian ini memfasilitasi petani dengan berbagai kemudahan, mulai dari penyediaan bibit, pupuk, pestisida, akses permodalan, pendampingan berkala, asuransi pertanian, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinu di atas rata-rata harga pasar.
Salah satu bukti nyata keberhasilan program tersebut dialami Mursalin, petani dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Setelah mendapatkan pendampingan selama hampir dua tahun, produktivitas lahannya meningkat signifikan. “Satu hektare lahan, semula saya mendapatkan 16 ton dalam satu musim tanam. Saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 32 ton per musim tanam,” ujarnya. Dengan produksi tersebut, Mursalin kini mampu memasok produknya secara kontinu ke pasar lokal Banyuwangi hingga luar daerah. “Setiap hari saya bisa kirim ke pasar Kramat Jati minimal 2 ton. Ini bisa saya lakukan sepanjang tahun,” tambahnya.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Program Agrosolution. Menurutnya, program tersebut sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi petani dan menjadi wadah bagi para petani untuk meningkatkan hasil produksi secara maksimal. “Semoga ke depan kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan,” ujarnya usai melakukan panen raya di lahan milik Mursalin, Rabu (20/11/2024).
Sugirah juga memastikan pemkab akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada petani untuk mendongkrak produksinya. Sebagai contoh, untuk petani buah naga di Desa Jambewangi, pemkab telah memfasilitasi pembuatan sumur bor guna menunjang pengairan lahan.
Sementara itu, Komisaris Pupuk Kaltim, Sukardi Rinakit, menegaskan akan terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Banyuwangi. “Program ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi juga memberikan kepastian pembelian hasil panen secara berkala,” tegasnya.
Dalam acara panen raya tersebut, turut hadir Dewan Komisaris Pupuk Kaltim, Gustaf Patty, mendampingi Sugirah dan Sukardi Rinakit.
Dengan optimalisasi tata kelola pertanian melalui Program Agrosolution, diharapkan kesejahteraan petani dapat ditingkatkan secara signifikan./////////