Melalui Sekolah Akuntansi Rakyat Petani di Jember Dapat Edukasi Pentingnya Pengelolaan Keuangan

by -198 Views
iklan aston

Jember, seblang.com – Edukasi pengelolaan keuangan sangat penting bagi petani untuk membantu mengelola usaha pertaniannya. Mulai dari pra panen, hingga pascapanen.

Melalui Sekolah Akuntansi Rakyat sebanyak 35 petani kopi di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember mendapatkan edukasi literasi keuangan dan kemampuan dalam melola usaha pertaniannya.

iklan aston

Sekolah Akuntansi Rakyat itu merupakan salah satu dari 19 Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (FEB Unej).

Kemudian, para mahasiswa ini akan beraktivitas selama kurang lebih enam bulan untuk mendampingi warga di wilayah desa setempat.

Wakil Rektor III Universitas Jember Fandy Setyawan menyampaikan, Program Akuntansi Rakyat ini bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan. Karena hal tersebut merupakan upaya untuk mengatur pengelolaan keuangan. Sehingga memberikan manfaat yang tepat kepada para petani.

“Masyarakat desa punya hak untuk tahu  bagaimana memiliki literasi keuangan yang baik, akuntabel, serta kredibel, sehingga nantinya tidak menjadi sasaran kejahatan keuangan,” ucap Fandy Setyawan, Senin (19/8/2024).

“Apalagi pada masyarakat daerah perkebunan, yang pada saat panen pasti punya uang. Nah cash flow-nya perlu diedukasi. Jangan sampai pada saat panen, semua dikonsumsikan, dan pada saat paceklik harus utang,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala OJK Jember Muhammad Mufid menyampaikan. Dengan adanya upaya edukasi literasi keuangan lewat kegiatan Sekolah Akuntansi Rakyat. Sangat tepat sekali para petani, karena mereka dapat mengelola keuangan dengan baik.

“Kami memberikan pemahaman atas produk keuangan, baik tentang pembiayaan, kredit atau pinjaman,” ujar Mufid.

“Juga nantinya kalau mereka sudah panen, maka kita juga bantu memberikan pemahaman tentang mengelola keuangan yang tepat. Baik itu tabungan atau investasi,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Desa Karangpring Ahmad Sahri, adanya program Sekolah Akuntansi Rakyat tersebut. Memberikan kemanfaatan bagi masyarakat petani kopi di wilayah setempat.

Sehingga mereka sudah mempunyai bekal untuk nantinya bisa mengelola keuangan dengan baik dan benar.

“Adanya program ini menjadi penting. Terlebih potensi kopi di wilayah kami (Desa Karangpring) cukup bagus. Selain tentunya potensi-potensi pertanian lainnya,” ucap Sahri.

Terkait potensi ekonomi pertanian kopi di wilayahnya. Untuk kualitasnya sudah mulai berlevel nasional. Bahkan untuk pemasarannya, juga dinilai cukup luas.

“Kami disini memiliki kebun kopi yang bermacam-macam jenis dan luasannya, mulai dari 1 hektar sampai 5 hektare. Serta hasil setiap tahunnya juga tidak sama, kadang 3 ton, 5 ton, dan yang paling banyak sampai 7 ton,” ujarnya.

“Dengan adanya edukasi ini, dari keseluruhan kurang lebih ada 200 petani. Khususnya petani yang dari desa itu ada 35 orang (untuk komoditas kopi). Akan mendapat edukasi yang tepat soal literasi keuangan. Sehingga bisa mengolah keuangannya dengan tepat,” tandasnya.//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.