Malang, seblang.com – Untuk meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan di Kabupaten Malang maka diperlukan guru atau pendidik yang professional. Salah satu syarat menjadi tenaga pendidik yang professional dengan mengikutl workshop dengan materi transformasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka bagi para guru pengajar mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan workshop ini pendidikan di Kabupaten Malang semakin ke depan semakin meningkat, saat ini nilai pendidikan terus mengalami peningkatan,” kata Bupati Malang H.M Sanusi di Gedung pusat PGRI Kabupaten Malang, Rabu (7/08/2024).
Bupati Malang ingin mutu pendidikan semakin baik maka diperlukan terobosan terobosan dengan selalu memiliki inovasi dengan meningkatkan kompetensi sebagai pendidik.
“Kita selama ada kemauan dan eksis dalam belajar dan terus belajar, baik secara langsung maupun tidak,” ungkap Abah Sanusi.
Bupati Malang bersama Kepala Dinas Pendidikan akan merumuskan bagaimana nantinya di Kabupaten Malang ada program Orang Tua Asuh Untuk Malang Makmur yang bertujuan anak anak asuh tersebut belajarnya terarah dengan baik.
“Saya minta minimal satu guru memiliki anak asuh tanpa harus mengeluarkan biaya bagi anak asuh tersebut tetapi bagaimana membuat anak itu belajarnya betul betul terarah dan cerdas,” bebernya.
Bahkan Bupati Sanusi menceritakan bahwa ada tiga anak dari Kabupaten Malang yang memiliki prestasi di bidang sepak bola yang akan berangkat ke luar negeri untuk menimbah ilmu sepak bolanya.
“Dapat prestasi sepak bola dari Swedia, tiga anak yang berasal dari Kecamatan Pakisaji, Dau dan Tumpang dikirim ke Swedia selama tiga bulan untuk mengikuti training sepak bola usia 12 tahun dan 14 tahun,” tandas orang nomor satu di Kabupaten Malang ini.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto menyampaikan bahwa pelaksanaan workshop ini dalam rangka HUT PGRI ke 79 sekaligus Hari Guru Nasional tahun 2024 yang diikuti seluruh guru TK, PAUD, SD SMP dan SMA dengan jumlah total 10 ribu guru.
Untuk acara puncak HUT PGRI ke 79 ini jalan sehat dengan jumlah peserta mencapai 20 ribu yang tergabung dalam PGRI Kabupaten Malang.
“Selain pelaksanaan workshop dengan materi transformasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka, pada rangkaian kegiatan HUT PGRI ke 79 ditutup dengan pelaksanaan jalan sehat yang akan diikuti kurang lebih 20 peserta yang merupakan keluarga besar PGRI Kabupaten Malang,” pungkas Dwi Sucipto.//////
