Jelang Idul Adha, Praktik ‘Gelonggong’ Terjadi di Pasar Hewan Jalbus Situbondo

by -3141 Views
Oknum yang diduga pedagang hewan memaksa sapinya dengan memberikan air minum dalam jumlah banyak (Lokasi Pasar Hewan Jalbus)
Girl in a jacket

Situbondo, seblang.com – Menjelang perayaan Idul Adha 2024, oknum pedagang sapi nakal di Pasar Hewan Jalan Tembus (Jalbus), Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tertangkap basah melakukan praktik ‘gelonggong’, Sabtu (15/6/2024).

Dengan beraninya, para pedagang nakal ini melakukan aksi tercela mereka di hadapan umum. Menggunakan paralon sebagai corong, mereka memaksa sapi-sapi malang itu untuk meneguk air dalam jumlah yang tidak wajar. Tujuannya tak lain untuk menciptakan ilusi sapi yang lebih gemuk dan berbobot agar nilai menjadi tinggi mengecoh calon pembeli.

iklan aston

Ironis memang, praktik curang ini seolah telah menjadi pemandangan biasa di pasar hewan tersebut. Tak ada seorang pun yang berani menegur, bahkan petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo pun seakan tutup mata, membiarkan ‘tradisi’ buruk ini berlangsung.

Salah satu pencinta hewan Yudik mengatakan, dirinya sangat menyayangkan masih ada praktik-praktik curang demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar hingga tega menyiksa hewan dagangannya.

“Jika ini benar terjadi artinya Ini salah satu bentuk perbuatan yang melawan hukum dengan dasar penyiksaan dan mengambil keuntungan dengan cara yang sangat culas, dalam dekat ini saya akan menemui Dinas terkait dan akan kami laporkan karena ini juga merugikan para pembeli hewan yang akan dijadikan kurban karena menjelang 3 hari lagi akan menjelang hari raya Idul Adha, yang pasti ini sudah melanggar hukum dan akan merugikan pembeli hewan sapi,” ucapnya.

Sementara itu salah satu petugas Pasar Hewan yang tidak mau disebutkan namanya saat ditanya oleh seblang.com kemana pengawas pasar hewannya? Ia mengatakan masih sibuk.

“Ini masih jam sibuk mas kalau mau datang siang siang saja, kalau mau ditunggu-tunggu saja agak siang nanti,” cetusnya.

Tidak sampai di situ Saja. Seblang.com mencoba menghubungi Kepala Dinas peternakan dan perikanan Situbondo juga belum ada tanggapan sehingga berita ini terbit.

Fenomena ‘gelonggong’ bukanlah hal baru di Indonesia. Praktik kejam ini melibatkan pemaksaan sapi untuk minum air berlebihan, biasanya dengan membuka paksa mulut hewan dan memasukkan air melalui paralon berbentuk corong khusus. Selain melanggar etika dan hukum, tindakan ini juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan hewan.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama menjelang momen-momen penting seperti Idul Adha. Kewaspadaan dan kepedulian bersama diperlukan untuk menghentikan praktik-praktik curang yang merugikan berbagai pihak, termasuk hewan-hewan yang tak berdaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.