“Pemkab Jember tentunya akan mensupport kegiatan JFC ini. Kenapa seperti itu? 3 tahun kami memimpin Jember, bersama Pak Wabup. Ini yang sangat dirasakan, manfaat industri kreatif dan juga dampak multi player effect dalam gelaran JFC,” ucap Bupati Jember Hendy Siswanto saat launching JFC 2024.
Tentunya, kata Hendy, JFC merupakan gerbong dari Kabupaten Jember untuk memperkenalkan even tersebut kepada seluruh dunia.
“Nah JFC tahun 2023 yang bertemakan Timelapse kemarin. Kami mendapatkan penghargaan pada Hari Pers Nasional. Berkat JFC, kabupaten jember mendapatkan penghargaan kebudayaan dari bapak Presiden RI,” jelas Hendy.
“Harapannya dengan adanya JFC 2024, dengan tema Algorithm, menyusun sesuatu yang berserakan dan menjadi nilai penting. Tentunya ini kami persembahkan untuk jember dan untuk Jawa Timur dan dunia,” sambungnya.
Terpisah, Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan, untuk tahun ini tema besarnya adalah Algorithm – Beyond Binary of Our Story. Dengan makna keterhubungan multi komponen dalam perjalanan kehidupan manusia.
“Sebenarnya ini terbesit pada saat perjalanan JFC. Sebuah cerita dan banyak keajaiban yang tidak terhubung. Tapi semakin kesini kami menyadari, bahwa JFC ini menjadi bagian dari cerita yang kami sebut algoritma alam yang terjadi,” ucap pria yang akrab disapa Iwan.
“Maka dari sanalah kami menggali kreativitas-kreativitas bersama tim kreatif untuk menghasilkan Defile-defile yang tadi sudah ditampilkan. Kita konsisten, tahun ini lebih menguatkan dari sisi kepesertaan, dan penguatan ada di team work abilty,” sambungnya.
Sedangkan untuk jumlah peserta JFC di tahun 2024 ini, kata Iwan, totalnya ada 1.600 talent.
“Tentunya mereka akan tampil selama 3 hari, dan kegiatan itu berlangsung mulai tanggal 2-4 Agustus 2024,” tandasnya.
