Situbondo, seblang.com – Pornomo (38 tahun) warga di Jalan Sucipto, Desa Talkandang Timur, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo adalah salah satu perajin sangkar burung yang meraih omset puluhan juta rupiah perbulan.
Pembuatan sangkar burung berawal dari hobi yang terus ditekuni sehingga menjadi pekerjaan tetap dan kini dapat menghasilkan sebuah karya yang cukup digemari oleh para pencinta kicau mania.
Melihat cara pembuatannya yang cukup rumit dengan desain menyesuaikan bagi pemesan sehingga dalam pembuatan sangkar burung menghabiskan waktu yang cukup lumayan lama, harga sebuah sangkar burung dibandrol relatif murah.
Dalam satu bulan Purnomo membuat sangkar burung sendirian tanpa ada yang membantu dan dirinya mampu membuat sangkar burung sejumlah 17 sangkar saja.
“Satu bulan saya membuat pesanan sangkar burung atau kurung burung berkicau mampu 17 kurung saja, dan itupun saya kerjakan selama satu bulan lamanya, karena tingkat kerumitan desain yang harus detail membuat para pemesan harus sabar menunggu,” ujar Pornomo, Sabtu, (23/3/2024).
Selain itu ia mengatakan untuk pemesanan sangkar burung bukan hanya orang dari Kota Situbondo saja melainkan dari luar kota seperti Pulau Bali, sampai Sumatra.
“Satu kurung saya jual tergantung tingkat kerumitannya dan ukurannya. Karena saya perajin secara tidak langsung saya katakan saya jual cukup murah, dan hari ini saya garap 17 kurung dan dihargai satu juta per sangkar,” ucapnya.
Untuk mengenali hasil kerajinan pembuatan sangkar dari Purnomo ini, sangat gampang karena dirinya sudah memiliki lebel yang bertuliskan, Sangkar DNS Situbondo. “DNS sendiri singkatan dari anak saya yaitu Danis,” pungkasnya./////////
