Penulis : Yahya Umar (Koordinator Forum Netizen Banyuwangi)
Setelah Pemilihan Presiden (PILPRES) dan Pemilihan Legislatif (PILEG) telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, dalam beberapa bulan mendatang akan digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia, mulai Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) serta Pemilihan Walikota (Pilwali).
Jika tidak ada perubahan, sesuai dengan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu), jadwal Pilkada akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2024 mendatang. Termasuk di Kabupaten Banyuwangi yang akan melaksanakan pemilihan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk masa bakti 2024-2029.
Meskipun belum diketahui secara pasti siapa pasangan yang akan bertarung dalam pemilihan calon Bupati di Banyuwangi. Namun jika mengaca pada Pilpres yang lalu akan memunculkan potensi Pilkada Banyuwangi akan diikuti oleh tiga Pasangan Calon (Paslon).
Calon Bupati yang pertama adalah Ipuk Fiestiandani, yang merupakan petahana yang berpeluang besar untuk kembali mencalonkan dirinya. Apalagi dia merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang dalam Pileg tahun ini merupakan partai pemenang di Banyuwangi dengan perolehan 11 kursi. Apalagi PDI Perjuangan satu-satunya parpol yang bisa mengusung pasangan Cabup-Cawabup tanpa perlu koalisi dengan parpol lain.
Sudah bisa dipastikan PDI Perjuangan telah berhasil mengamankan posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kemungkinan mereka akan berupaya mengamankan dan mempertahankan kekuasaan di eksekutif. Dan peluang istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) terbuka lebar untuk kembali diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Tokoh kedua adalah Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat., LC., M.E.I yang akrab disapa Gus Munib. Beliau merupakan Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi selama tiga periode dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada Pileg tahun ini, dirinya tidak maju kembali untuk merebutkan kursi legislatif Banyuwangi.
Gus Munib merupakan sosok yang kaya berpengalaman dan bisa dibilang komplit. Lima belas tahun menjadi anggota dewan. Kemudian dia seorang rektor Universitas Islam KH Mukhtar Syafaat (Uimsya) Banyuwangi dan salah seorang dari Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung yang memiliki jaringan yang luas dan kuat.
Perolehan sembilan kursi di DPRD Kabupaten Banyuwangi yang didapatkan PKB, membuat Gus Munib berpeluang besar untuk mendapatkan tiket maju pada Pilbup Banyuwangi tahun ini. Tinggal PKB berkoalisi dengan Parpol lain untuk mencukupi persyarat ikut berkontestasi.
Namun selain Gus Munib masih ada kader-kader partai yang dikomandani oleh Muhaimin Iskandar yang berpotensi untuk dicalonkan, antara lain; Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh., M.A Anggota DPR-RI sekaligus Co-Captain IV Tim Nasional (Timnas) (Anies-Muhaimin). Dra. Hj. Ma’mulah Harun., M.Pd.I anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) sekaligus Ketua PC Muslimat NU Banyuwangi dan Muh. Ali Mahrus., SH.I., MH, yang merupakan salah seorang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi.
Calon Bupati Banyuwangi yang ketiga adalah Ir. H. Sumail Abdullah, Anggota DPR-RI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Banyuwangi.
Dia yang digadang-gadang maju dalam Pilbup mendatang, apalagi Ketua Umum partainya, Prabowo Subianto menang dalam Pilpres RI tahun ini setelah berpasangan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka Walikota Solo.
Kemenangan Prabowo dalam Pilpres jelas menjadi angin segar bagi H. Sumail untuk turun gunung dalam Pilkada Banyuwangi. Apalagi perolehan suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 sangat signifikan di Bumi Blambangan. Kedua fakta tersebut jelas menjadi pertimbangan dari politisi asal Wongsorejo tersebut untuk tidak ragu berkontestasi dalam Pilkada Banyuwangi .
Keberhasilannya menjadikan putranya Bima Rafsanjani Rafid sebagai Anggota DPRD Provinsi Jatim dan leponakannya Asrilia Diska Ruminda sebagai Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi menunjukkan kapasitas dan potensinya sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar di masyarakat ujung timur Pulau Jawa.
Secara sistem partai dan kekuatan finansial, H. Sumail memiliki, tinggal keseriusan dirinya untuk mengamankan rekomendasi dari parpol lainnya untuk mendapatkan tiket di Pilkada, karena perolehan kursi Gerindra hanya 6 kursi di Banyuwangi.
Pengalamannya selalu berhasil terpilih menjadi anggota DPR-RI Dapil 3 Jatim dalam Pileg merupakan faktor penentu, sekaligus bisa untuk mengukur perolehan suara apabila ikut dalam kontestasi Pilbup Banyuwangi tahun ini.
Berdasarkan analisa, diskusi dan kajian hasil Pilpres dan Pileg 2024 maka Forum Netizen Banyuwangi memprediksi jika Pilbup Banyuwangi tahun ini akan akan diikuti tiga Paslon. Hampir serupa dengan jumlah kontestan Pilpres RI kemarin, yang diikuti oleh tiga Paslon.
Ketiga tokoh yang berpeluang maju pada gelaran Pilkada Banyuwangi merepresentasikan dari tiga PARPOL yang kadernya ikut dalam Pilpres kemarin. Dikubu 01 ada Abdul Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP PKB, dikubu 02 ada Prabowo Subianto Ketua Umum DPP partai Gerindra dan di kubu 03 ada Ganjar Pranowo yang merupakan kader dari PDI-P.
Seperti diketahui bersama bahwa Bupati Ipuk merupakan kader PDI-Perjuangan, Gus Munib adalah kader PKB dan H. Sumail merupakan kader Partai Gerindra. Berdasarkan hal tersebut Forum Netizen Banyuwangi memperkirakan kontestan Pilbup Banyuwangi sama seperti kontestan Pilpres.
Meskipun tidak menutup kemungkinan nantinya akan diikuti dua Paslon atau lebih dari tiga paslon, mengingat politik itu dinamis dan segala kemungkinan masih bisa terjadi.