Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah desa Kemiren kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) mendapat kunjungan sekitar 4 ribu wisatawan nusantara dan wisatawan manca negara selama 2023.
Menurut Kepala Desa (Kades) Kemiren Muhammad Arifin, desanya dikenal sebagai salah satu daerah penyangga atau desa yang menjadi rest area bagi wisatawan asing yang akan berkunjung ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen.
Sedangkan wisatawan nusantara yang berkunjung ke desanya sebagian besar merupakan mahasiswa berasal dari perguruan tinggi negeri / swasta yang melaksanakan wisata edukasi, antara lain; UB Malang, UM Malang, Universitas Jember dan lain sebagainya.
“Yang menjadi jujugan mereka biasanya tempat edukasi budaya di dusun Sukosari untuk belajar seni budaya, adat istiadat dan tradisi, arsitektur rumah Oesing dan kuliner,” ujar Arifin di rumahnya pada Sabtu (30/12/2023)
Mahasiswa yang datang ke desa Kemiren karena ingin mendapatkan informasi dari masyarakat terkait seni Barong Kemiren dan Tari Gandrung, karena ada salah seorang maestro Gandrung Banyuwangi yang masih hidup sampai saat ini.
Adapun lokasi wisata desa Kemiren yang sering dikunjungi wisatawan adalah dusun Sukosari yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang menawarkan paket kunjungan.
“Jadi wisatawan harus melakukan komunikasi dan membuat kesepakatan dengan Pokdarwis Kemiren terkait paket wisata yang mereka inginkan,” tambah Arifin.
Adapun paket yang ditawarkan oleh Pokdarwis desa Kemiren antara lain; paket budaya dan atraksi seni budaya Barong, Gandrung, Gedhogan, Angklung sawah,Angklung Paglak dan paket kulinernya.
“Makanan khas Kemiren ada “Pecel Pitik” dan “Uyah Asem”, yang biasa disajikan oleh Pokdarwis bersama Karang Taruna dan pelaku wisata yang ada di Kemiren,” imbuh Arifin.
