Jember, seblang.com – Calon Presiden Mahfud MD, melakukan kunjungan ke Ponpes Nurul Qarnain, Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, Jember, Kamis (28/12/2023) malam.
Sebelum datang ke Jember, Cawapres nomer urut 3 itu, berkegiatan di dua kabupaten wilayah Jawa Timur, yakni Lumajang dan Sidoarjo.
Setelah sampai di Jember ia bersama rombongan datang ke Ponpes KH. Yazid Karimullah itu, sekitar pukul 18.30 WIB.
Dalam kegiatannya, Cawapres Mahfud MD melakukan dialog interaktif dengan kelompok relawan dan tim kemenangan daerah (TKD) Jember.
Selain itu, dialog interaktif itu juga diikuti oleh puluhan alumni Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, dan alumni dan Dosen Ponpes Nurul Qarnain.
“Banyak keluhan yang disampaikan tadi, mulai dari persoalan guru honorer, guru swasta yang tidak seimbang pembagian sertifikasi maupun pengangkatan dalam P3K di wilayah Kemenag juga yang dinilai belum seimbang,” ucap Mahfud MD saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Dari hasil dialog interaktif itu, kata Mahfud, diakui banyak keluhan-keluhan dari masyarakat.
“Tapi itu saya catat dulu, karena selama ini (saya) tidak menangani masalah pendidikan,” ujuarnya.
Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga menerima terkait keluhan kelangkaan pupuk yang ada di wilayah Kabupaten Jember.
“Tadi juga disampaikan soal kelangkaan pupuk yang tengah dialami petani. Padahal saat ini, kita (Indonesia) sedang menuju pertanian yang punya kedaulatan dan pertahanan, kemandirian pertanian, serta ketahanan pangan. Itu konsep pertanian dan pangan kita, tentu pupuk harus kuat dan tercukupi,” ungkapnya.
Terakhir, keluhan dari dialog interaktif itu, terkait persoalan administratif yang dinilai belum memadai.
“Saya menangkap aspiratif ini dari para alumni Pondok Pesantren, juga ada guru, kaum difabel, juga ada dari relawan yang bekerja (untuk pemenangan). Yang jelas sudah ada semua progres kerjanya, juga ada beberapa data yang sudah kita pelajari (seperti soal pendidikan) yang ada di Kemendikbud,” paparnya.
Namun demikian, kata Mahfud, terkait keluhan yang sudah diungkapkan para puluhan alumni itu. Semua keluhan sudah ditampungnya.
“Tapi intinya semua yang ditanyakan (dari giat dialog interaktif) ini, ada semua di program (visi misi pemenangan). Ada juga yang sudah jadi program (pemerintah saat ini),” tutup pria asal pulau Madura itu.////////